SUKABUMI – Berbagai pendapat masyarakat Kota Sukabumi terkait rencana penerapan Tilang elektronik atau Electronic Traffic LawEnforcement(ETLE) mulai bermunculan.
Ketakutan warga hingga rasa keberatan warga, terhadap penerapan tilang elektronik di Kota Sukabumi mulai banyak ditemukan.
Seperti yang dialami Rizal (32) salah seorang warga Kota Sukabumi. Dia berharap penerapan sistem ELTE ini dapat ditunda, pasalnya pengendara belum siap terhadap tilang elektronik.
Baca Juga:Kapolsek Citamiang Kunjungi Kediaman Korban Curanmor.PKS Ajak Pimpinan Parpol Tutup Celah Jokowi 3 Periode
“Kalau bisa ditunda dulu penerapannya. Faktanya saat ini kesadaran pengendara masih sangat minim. Jangan sampai nanti justru yang menjadi korban tilang nya, si pemilik kendaraan bermotor, saat motornya dipinjam orang lain,” ungkap Rizal kepada awak media, Rabu (10/1).
Senada disampaikan Rizal, Rahma (22) yang juga merupakan warga Kota Sukabumi turut menyampaikan hal yang sama. Dia meminta penundaan penerapan tilang elektronik di Kota Sukabumi ini lebih baik jika dikembalikan kepada tilang manual lagi.
“Kasian nanti orang tiba-tiba harus bayar tilang saat mereka bayar pajak. Mendingan balik lagi tilang biasa, jadi kita bisa langsung tau alasan kesalahan kita,” jelasnya.
Sebelumnya, Satlantas Polres Sukabumi Kota sejak bulan Desember lalu, telah melakukan sosialisasi terkait rencana uji coba penerapan sistem tilang elektronik di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Meskipun, hingga saat ini memang masih belum diterapkan sistem tilang elektronik di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Reporter : Sofwan Zulfikar