PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES -Sapujagat dan Pemuda Pancasila, Perguruan Sapujagat Palabuhanratu beserta perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila mendatangi Satreskrim Polres Sukabumi, Pasca diamankannya seorang pria yang mengatasnamakan Debkolector Mata Elang oleh warga saat beraksi di wilayah Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (22/1/2022).
Kedatangannya mereka ke Mako Polres Sukabumi bertujuan untuk mendukung kepolisian dalam proses hukum dan berharap agar kelompok Mata Elang di Palabuhanratu segera di tangkap.
“Kedatangan kami ke Polres Sukabumi untuk mendukung penuh tindakan yang sudah dilakukan dalam menumpas Mata Elang, dan berharap dengan diamankannya teduga pelaku perampasan kendaraan roda dua atau motor itu, jajaran kepolisian bisa mengungkap pelaku pelaku lain yang selama ini meresahkan masyarakat,” ujar Salah seorang pengurus Perguruan Sapujagat Palabuhanratu, Ato kepada awak media.
Baca Juga:Sambangi Bandung, Anies Baswedan Ajak Anak Muda Terlibat PolitikLSI: Airlangga Belum Mampu Menaikkan Elektabilitas Partai
Ato menjelaskan, proses penangkapan terhadap satu orang terduga perampasan motor ini berawal Sabtu, (21/1/23) malam, saat itu pelaku mengaku dari eksternal dengan nama Mata Elang mengambil motor warga secara paksa di sekitar Cisarakan seewilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
“Peristiwa berawal ketika warga yang tengah mengendarai sepeda motor Beat tiba-tiba dicegat tiga orang yang mengaku eksternal debt collector Kemudian ketiganya merampas dan membawa kendaraan tersebut menuju wilayah Cipatuguran,” katanya.
Ato menegaskan bahwa perampasan kendaraan dijalanan itu melanggar aturan hukum, karena para pelaku yang mengaku eksternal atau debkolektor ini setelah berhasil tidak membawa kendaraannya ke Finance tersebut.
“Ternyata kendaraan itu dijual, bahkan tanpa surat surat sehingga kendaraan jadi Bodong dan pelaku ini terus mengeksekusi kendaraan tersebut,” bebernya.
Sementara itu kasat reskrim polres Sukabumi AKP Dian Pornomo membenarkan adanya peristiwa itu Saat ini terduga pelaku sedang dalam pemeriksaan jajarannya.
“Kita menerima laporan dari masyarakat tentang adanya kasus ranmor ini, kita masih dalam proses penanganan penyelidikandan kasus masih berjalan, nanti info perkembangan di rilis,” timpalnya. (IST)