WARUDOYONG,SUKABUMIEKSPRES– Dimeriahkan Barongsai, Selama pandemi covid-19, warga Kota Sukabumi tidak bisa melihat pertunjukan barongsai yang menjadi ikon perayaan Cap Go Meh. Tapi tahun ini Cap Go Meh kembali digelar di kawasan Vihara Widhi Sakti, Jalan Pejagalan, Kecamatan Warudoyong, Sabtu (11/2).
“Kita tentunya berbahagia karena festival budaya Cap Go Meh dapat kembali dilaksanakan setelah dua tahun terakhir tak bisa digelar akibat pandemi covid-19,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di sela pertunjukan, Sabtu.
Bagi Pemkot Sukabumi, festival budaya Cap Go Meh merupakan ajang silaturahmi di tengah keberagaman etnik. Sehingga, dari kegiatan itu diharapkan toleransi antar umat beragama bisa lebih ditingkatkan.
Baca Juga:Perkara Dukun Pengganda Uang Masuki Persidangan KetigaMantan Pejabat Dinkes Dibui
“Jadi ini merupakan bagian dari festival budaya. Saya sampaikan, ini festival budaya di kalangan masyarakat Kota Sukabumi. Mudah-mudahan kegiatan ini juga semuanya dapat berjalan dengan tertib dan aman,” pungkasnya.
Sementara itu, ribuan masyarakat memadati ruas Jalan Pejagalan. Mereka antusias menonton pertunjukan barongsai bertepatan perayaan Cap Go Meh.
Terdapat sebanyak 20 komunitas yang menampilkan barongsai dari berbagai daerah. Mereka turut memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi.
Asyifa Putri Rahayu (21), warga Kecamatan Cikole, mengaku sengaja datang ke Vihara Widhi Sakti untuk menonton pertunjukan barongsai. Meski bukan umat Tionghoa, ia turut menyampaikan suka citanya pada perayaan Cap Go Meh yang dimeriahkan pertunjukan barongsai.
“Kebetulan viharanya engga terlalu jauh dari rumah. Sekarang baru ada lagi (barongsai) karena dua tahun tidak ada karena pandemi,” katanya.
Cap Go Meh merupakan penutup perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh digelar 15 hari atau dua pekan setelah Tahun Baru Imlek.
(Nuria Ariawan)