SUKABUMIEKSPRES— Pencurian kotak amal masih jadi momok bagi masjid-masjid yang ada di Indonesia. Anehnya, meski CCTV telah terpasang hampir di setiap sudut masjid, pelaku pembobolan kotak amal tetap saja menjalankan aksinya.
Itulah yeng terjadi di Masjid Ash-Shiddiq di Soka, Kedungdowo, Kecamatan Mertoyudan. Kotak amal di masjid itu dibobol pencuri berkali-kali. Pelaku sempat terekam CCTV saat melancarkan aksinya. Ironisnya pelaku masih berusia remaja (bocil).
Ketua Takmir Masjid Ash-Shiddiq, Ghofar, membenarkan bahwa peristiwa pembobolan terjadi pada Selasa (7/2) pukul 16.44 WIB. Dengan baju yang sama, sebelumnya juga sempat membobol masjid Al-Ittihad di Jalan Soekarno Hatta No 29, Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang pada Minggu (6/2).
Baca Juga:Divonis 10 Tahun, Mardani Maming Masih Menjabat Bendum PBNU Nonaktif?Ketum PPP Mardiono: Jika Ada 1.000 Andi Amran Sulaiman, Persoalan Bangsa Ini Selesai
Ia heran, pelaku tanpa ada rasa takut padahal ada CCTV pengintai.
“Pakaiannya masih sama, remaja berbaju biru muda dan merah,” katanya kepada Jawa Pos Radar Magelang Jumat (10/2)
Dijelaskan, sejak pandemi Masjid Ash-Shiddiq sudah kecolongan empat kali. Pertama pada 2019 kotak amal besar yang menempel di dinding masjid dicongkel pada malam hari. Selang beberapa bulan terulang kembali. Lalu ketiganya terjadi pada siang hari.
“Ini yang keempat bobol kotak amal yang jalan. Beruntung nominal masih sedikit nggak nyampai ratusan. Kalau yang pertama itu banyak bahkan sampai jutaan,” terangnya.
Pihaknya menduga, melihat dua masjid yang berhasil dibobol kemungkinan dua bocil itu sudah gerilya ke masjid lainnya. Mereka menggunakan sepeda ontel ketika beraksi. Setelah ditelusuri berdasarkan postur dan karakter tubuh pelaku, kemungkinan besar adalah warga sekitar Magelang.