Perkuat UMKM Hadapi Ancaman Resesi Global

Perkuat UMKM Hadapi Ancaman Resesi Global
0 Komentar

CIANJUR,SUKABUMIESKPRES – Kabupaten Cianjur terus mem perkuat sektor UMKM. Terutama saat ini menghadapi ancaman resesi global.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Epra Haryono, mengatakan sejauh ini dari hasil evaluasi, dampak resesi global belum berdampak terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur. Karena itu, sejak sekarang sudah dipersiapkan penguatan bagi para pelaku

“(Dampak) resesi global mungkin saja bisa. Saat ini sedang kita pelajari. Sebagaimana kita ketahui, di beberapa negara sudah ada dampaknya. Mudah-mudahan di kita tidak terjadi. Pengaruhnya pasti ada. Sekarang kita lebih mempersiapkan SDM dan penguatan sektor usaha dan industrinya,” kata Epra, belum lama ini.

Baca Juga:PSI Bakal Usung Grace Natalie di Pilgub DKISelalu Dianggap Sosok Antitesa, Anies: Pak Jokowi Menjadi Inspirasi dalam Bekerja

Di Kabupaten Cianjur, jumlah pelaku sektor UMKM yang terdata di Diskuperdagin setempat lebih kurang sebanyak 60.692 unit. Usahanya terdiri dari skala mikro, kecil, dan menengah.

“Kebanyakan menggeluti sektor makanan dan minuman. Selebihnya fashion dan usaha lainnya,” sebutnya.

Epra menuturkan Diskuperdagin terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Satu di antara bentuk pembinaannya yakni memfasilitasi sertifikasi dengan tujuan memperluas pemasaran produk.

“Bagi retail maupun toko-toko besar, sertifikasi produk menjadi syarat utama, seperti PIRT, halal, dan sebagainya. Makanya kita fokus pendampingan dan sertifikasi produk serta usaha kepada para pelaku UMKM,” ucapnya.

Penerbitan serfitikasi dilakukan secara gratis. Pada 2022, sebanyak 791 pelaku UMKM yang difasilitasi mendapatkan sertifikasi hak merk, PIRT, halal, dan sebagainya.

“Kemudian kita juga ada dukungan memfasilitasi pelatihan. Selama 2022 terdapat 1.075 pelaku UMKM yang kita berikan pelatihan. Harapannya mereka bisa meningkatkan kualitas SDM dan produk. Sedangkan untuk pendampingan khusus ada 2.221 pelaku UMKM yang kita dampingi selama 2022,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar