SUKABUMIEKSPRES – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) untuk perencanaan 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Kota Sukabumi, Rabu (15/2/2023).
Momen ini dalam rangka merencanakan pembangunan berkualitas di bidang pendidikan di 2024 mendatang. Dalam momen ini hadir pula Ketua TP PKK kota sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Hasan Asyari didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.
”Forum Perangkat Daerah dalam kerangka penyerapan aspirasi apa yang harus dilakukan Disdik pada 2024 ,” ujar  Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.
Baca Juga:Megawati: Protes Sering Dikatai Sombong, Saya Ini Anak Bung Karno LhoPemuda Pancasila Harus Bersinergi dan Berkolaborasi
Sebab pembangunan bidang pendidikan bukan hanya tugas disdik semata, melainkan semua elemen warga.
FPD ini kata Fahmi, memiliki fungsi pertama menjaring aspirasi dari kepala sekolah, mitra pendidikan, dan lain sebagainya agar perencanaan lebih baik. Kedua pendekatan partisipatif semua semua berpartisipasi. Selain itu kata Fahmi, FPD penjabaran tema 2024 dan visi misi kepala daerah.
Berikutnya terkait rencana kerja dibangun disdik.
Fahmi menuturkan, ada tantangan terkait erat pendidikan di antaranya digital disruption atau digitalisasi teknologi karena kecepatannya melebihi apa yang diperkirakan. Berikutnya Milenial disruption karena sekitar 59 persen generasi produktif.
Fahmi juga menerangkan terkait data angka partisipasi murni dan lama pendidikan sekolah. Harapannya angka partisipasi murni dan lama sekolah terus naik dalam mendorong dunia pendidikan yang terbaik.
Fahmi menerangkan, ada 4 isu strategis dalam bidang pendidikan dan budaya. Pertama kualitas tenaga pendidikan dan peserta didik.
Jangan pernah puas dengan kondisi pendidikan yakni dengan mendorong kualitas tenaga pendidik harus diupgrade. Termasuk peserta didik harus menerapkann PPDB yang baik
Kedua, pendidikan vokasi. Yang diperlukan skill keterampilan, keahlian. Maka vokasi isu yang dikuatkan dengan keterampilan yang handal.
Baca Juga:Iyos Paparkan Penanganan Stunting Kepada Tpps Provinsi JabarPuluhan Petak Sawah Tertimbun Longsor
Ketiga pendidikan inklusi dan ke empat penguatan karakter berbasis budaya. Sehingga perencanaan pembangunan di 2024 bisa lebih baik. (rls)