SUKABUMI EKSPRES – Ada fakta baru terkait peristiwa penganiayaan di Pesanggrahan pada Senin (20/2). Sebelum terjadi penganiayaan ada ancaman terhadap David yakni korban sempat akan diancam akan ditembak.
Menurut sumber dari @AltoLuger Peristiwa yang menyebabkan David (17) mengalami luka berat di kepala hingga menyebabkan harus dirawat inap di ICU, ada fakta baru bahwa David terancam akan ditembak. Sementara itu, pelaku yang Bernama Mario Dandy Satrio, dan Shane Lukas Lumbantoruan telah ditahan hingga saat ini.
Kasus penganiayaan ini berawal ketika Agnes Gracia ingin mengembalikan kartu pelajar milik David, yang saat itu David tengah berada di rumah temannya. Fakta baru itu terungkap, ketika David dimintai untuk keluar dari rumah temannya, ia langsung dibawa serta dianiaya di Pesanggrahan pada senin malam.
Baca Juga:Spesies Ikan Sidat Sukabumi Masuk Kategori UnggulanKerukunan Beragama Kunci Sukses Pelaksanaan Pemilu
Sempat beredar video peristiwa penganiayaan David di berbagai media sosial. Dilansir dari berbagai sumber, Agnes disebutkan sebagai perekam dari video tersebut.
Rumor yang beredar bahwa David melakukan pelecehan terhadap Agnes tidak terbukti. Melalui unggahan dari akun twitter Alto Banditos, selaku teman dari ayah korban, mengungkapkan bahwa tidak ditemukannya bukti forensik mengenai pelecehan yang dilakukan oleh David terhadap Agnes.
Fakta baru mengungkapkan bahwa David sebelunya pernah diancam akan ditembak. Hal ini diungkap kembali oleh Alto Banditos setelah melakukan digital forensik pada telepon genggam milik David.
“Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak;
Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar;
Berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka.” ungkap Alto Banditos di akun twitternya pada 28 Februari pukul 18.15 WIB.
Disebutkan juga bahwa David berupaya untuk menghindar dari pertemuan para tersangka pada 20 Februari kemarin. Komunikasi David dengan Agnes dimulai pada pukul 15.57 dan selesai pukul 19.18 WIB, melalui unggahan akun twitter tersebut.
Baca Juga:Wakil Bupati Hadiri HUT Damkar ke 104Kapolres Lepas Purnawirawan Kabag Ops dan 3 Perwira Polisi
“Dari digital forensic alkom David dari sejak putus dengan A sampai tgl 20 Pebruari pukul 7:18 PM, TIDAK DITEMUKAN, sekali lagi TIDAK DITEMUKAN BUKTI, baik Gambar, Chat, video atau voice note tentang PELECEHAN seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos!” ungkap Alto Banditos di akun twitternya pada 28 Februari pukul 18.15 WIB.