Sukabumi Ekspres– Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong merasa heran dengan kegagaglan anak asuhnya menjebol gawang timnas U-20 Irak dalam laga perdana Grup A Piala Asia U-20 di Uzbeksitan Rabu (1/3) malam WIB. Awal perjuangan Timnas U-20 Indonesia berjalan pahit setelah takluk 2-0 dari 10 pemain Irak.
Melansir dari situs resmi PSSI, anak-anak asuh Shin Tae-yong gagal mencetak gol walau unggul jumlah pemain ketika salah satu pemain Irak, Charbel Shammon, mendapat kartu merah di akhir babak pertama. Sebelum momen kartu merah hadir, Indonesia membuang-buang dua peluang di awal babak pertama dan juga kebobolan pada menit ke-28 oleh Hayder Abdulkareem.
Sementara di babak kedua pun timnas U-20 Indonesia masih gagal meanfaatkan keuntungan jumlah pemain dan mengubah peluang yang diperoleh menjadi gol. Alih-alih berhasil menyamakan kedudukan, mereka kembali kebobolan melalui aksi Muhammed Jameel di menit 90+6. Skor 2-0 untuk kemenangan Irak bertahan hingga laga selesai.
Baca Juga:FA Cup 2022/2023 Ronde 5: Duo Manchester & Tottenham Beda Nasib
Dengan kekalahan ini maka Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan berada di dasar klasemen sementara Grup A tanpa poin. Adapun posisi pertama grup saat ini menjadi milik tuan rumah timnas U-20 Uzbekistan dengan tiga poin berkat mengalahkan timnas U-20 Suriah 2-0.
Setelah pertandingan kontra Irak, Shin Tae-yong pun mengaku heran Timnas U-20 Indonesia tidak bisa mengkonversi segudang peluang mereka menjadi gol. Faktor finishing atau penyelesaian akhir pun dinilai olehnya masih merupakan pekerjaan rumah bagi anak-anak didiknya.
Menurut data di laman resmi AFC dilansir dari cnnindonesia.com, timnas Garuda Nusantara muda terhitung melakukan lima percobaan mencetak gol dengan dua di antaranya adalah on target.
“Kami tidak bisa mencetak gol meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami,” imbuh Shin Tae-yong sebagaimana dikutip dari situs resmi PSSI.
“Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain. Sebagai pelatih, saya akan evaluasi tim dan akan berbicara dengan tim,” tambah sang juru taktik asal Korea Selatan.