SUKABUMI EKSPRES – Bazar merupakan hal yang wajib di bulan Ramadhan, tetapi selalu mengakibatkan kemacetan jalan dan tidak tertibnya kawasan Bazar. Sebab itu Pemkot Bandung mengatakan akan tertibkan dan menata kawasan tersebut.
Setiap memasuki bulan suci Ramadhan, selalu bermunculan penjual yang baru. Tah hanya itu, di beberapa tempat selalu di adakan yang Namanya Bazar untuk memeriahkan suasa Ramadhan.
Biasanya event ini menjadi momen penting yang dapat dimanfaatkan oleh Sebagian orang untuk mencari keuntungan.
Bazar biasanya diselenggarakan oleh pemerintah, Yayasan, organisasi maupun perusahaan-perusahaan lainnya.
Baca Juga:Keren! Sebagian Crew Pada Konser BLACKPINK Di GBK Ada yang DifabelJadwal Pelayanan SIM Keliling Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Cimahi KBB 13-18 Maret 2023
Tak hanya Bazar yang menjadi momen Ramadhan, tetapi juga untuk para Penjual Kaki Lima (PKL). Sebab di bulan Ramadhan menjadi sebuah keuntungan bagi mereka.
Para PKL selalu mendapat keuntungan lebih pada saat berjualan di bulan Ramadhan, bahkan selalu ada PKL baru yang hanya berjualan di bulan Ramadhan saja.
Mereka gunakan sebaik-baik nya Ramadhan untuk mencari keuntungan lebih dengan berjualan.
Tetapi karenana semakin banyaknya PKL, menyebabkan tempat-tempat tertentu mrnjadi macet dan mengganggu jalanan.
Pemerintah Kota Bandung dari sekarang sudah mengatakan akan menata dan menertibkan beberapa ruas jalan jelang bulan Ramadhan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna dalam rapat koordinasi Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balai Kota Bandung, Senin 13 Maret 2023.
“Salah satunya penanganan PKL di Tegalega, Regol. Kita sudah dua kali ke sana didampingi beberapa OPD terkait untuk berkoordinasi dengan coordinator PKL nya,” ucap Ema
Baca Juga:Cocok Untuk Nonton Konser, Ini 4 Rekomendasi Smartphone Dengan Kamera TerbaikRayakan Ultah Ke-90 Persib, Ini yang Dilakukan Bobotoh Bandung
Menurut Ema, ada hal yang harus dicermati berkaitan kawasan konvervasi PKL tersebut. Salah satunya menyesuaikan penertiban PKL berdasarkan dengan tipikalnya.
“Ada tiga jenis PKL. Yang pertama dari sisi jumlah, lalu jenis lapak. Ketiga waktu mangkalnya,” ucapnya
Dari segi jumlah, PKL yang beraktivitas padi di wilayah timut (Jalan Moh. Toha) sebanyak 207 lapak. Sedangkan PKL di wilayah barat (Jalan Otto Iskandar Dinata) sebanyak 257 lapak.
“Pastikal PKL tidak boleh bertambah tapu harus berkurang. Hal ini yang harus diantisipasi, kalua mendengar penertiban biasanya malah bertambah para PKL ini,” lanjut ucapnya