JAKARTA,SUKABUMIEKSPRES -Sejumlah Aktivis, Sejumlah aktivis menggelar deklarasi dukungan kepada Prof Mohammad Mahfud MD untuk masuk ke dalam gelanggang Pilpres 2024 mendatang. Aktivis yang menyatakan diri sebagai relawan Masyarakat Maju Demokratis (MMD) for Mahfud MD RI1 tersebut menilai bahwa Mahfud adalah sosok orang baik dan memiliki keberanian.
“Rakyat Indonesia kini melihat harapan kepada seorang anak bangsa bernama Profesor Mahfud MD. Sosoknya yang jujur dan sederhana memiliki visi kuat untuk memperbaiki Indonesia dan diwujudkan secara nyata melalui langkah-langkah perbaikan yang tegas dan berani,
” kata koordinator MMD For Mahfud MD RI1, Sulaiman Haikal di Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).
Baca Juga:Pamer Elektabilitas PKB, Cak Imin Temui JokowiWarga Simpenan Kerap Mendengar Lantunan Sholawat dari dalam Goa Masigit
Selain itu, ia juga memandang bahwa sosok seperti Mahfud MD bisa menjadi harapan baru untuk memperbaiki berbagai persoalan yang ada di Indonesia, jika melihat dari integritas dan sepak terjangnya selama ini.
“Sebagai intelektual akademik, ia mumpuni untuk mempertajam visi dan memperbaiki arah perjalanan bangsa. Sebagai pejabat Menkopolhukam, ia bukanlah figure yang ongkang-ongkang kaki duduk di singgasana menikmati kemewahan fasilitas dan memperkaya diri dan kelompoknya,” ujarnya.
Kinerja Mahfud MD di pemerintahan selama ini dianggap sudah cukup membuktikan siapa sebenarnya tokoh asal Madura, Jawa Timur itu.
“Professor Mahfud MD tahu dan berani menggunakan kekuasaan di tangannya untuk melawan segala bentuk rekayasa dan kezaliman, dan menjadi tempat mengadu bagi rakyat kecil yang dizalimi,” papar Haikal.
Lebih lanjut, beberapa perkara besar mencuat atas pengaruh sosok Mahfud MD. Mulai dari kasus Ferdy Sambo dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat, kemudian pengejaran skandal BLBI yang masih terus bergulir, hingga yang terbaru adalah skandal transaksi mencurigakan Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.
Sudah banyak kasus yang ia bongkar dan gulung hingga para pelaku yang berlindung di balik jabatan tinggi bisa masuk bui,” sambungnya.