CIKAKAK, SUKABUMIEKSPRES – Sering Ngamuk,ODGJ Dikurung,Mul (42), warga Kampung Cilarangan Desa Margalaksana Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi harus dikurung keluarganya di sebuah tempat yang mirip kandang hewan ternak. Lelaki itu diketahui kerap mengamuk karena mengalami gangguan kejiwaan.
“Ukuran tempat yang digunakan mengurung lelaki itu sangat kecil. Ukurannya hanya 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi tak lebih dari 1 meter. Ia sudah dikurung di tempat itu hampir lima bulan,” kata Irigiana, Pekerja Sosial (Peksos) Panti Aura Welas Asih, kemarin (28/3).
Pada Senin (27/3), Peksos Panti Aura Welas Asih mengevakuasi ODGJ itu dari tempat yang tak layak.
Baca Juga:Wisatawan Bogor Hilang Tenggelam di Pantai Pasir PutihHarga Beberapa Komoditas Beras Terpantau Naik
Proses evakuasi melibatkan anggota Polsek Cikakak, aparat desa, dan puskesmas setempat.
“Jadi dia meresahkan. Makanya, warga dan perangkat desa kemudian mengkerangkengnya. Mungkin kurangnya pengetahuan masyarakat bagaimana menangani ODGJ seperti itu,” tutue Acep Abdullah, Peksos Panti Aura Welas Asih lainnya.
Mul diketahui pernah mendapat penanganan di panti khusus penanganan ODGJ Panti Aura Welas Asih dan mendapat penanganan selama 6 bulan.
Setelah kondisinya membaik, pihak panti kemudian mengembalikan kepada keluarganya.
“Sebelumnya pernah dirawat. Kami dulu mengevakuasi karena dia dalam keadaan pasung. Kita rawat 6 bulan. Sembuh dan sudah layak kita pulangkan akhirnya kita pulangkan. Hanya mungkin di rumah putus obat dan dari pihak TKSK kecamatan sama PSM desa mungkin tidak mengarahkan untuk pasien mantan ODGJ tersebut harusnya tidak dihentikan,” sesal Irgiana.
Selain Mul, pihak panti juga mengevakuasi satu pasien ODGJ lainnya inisial BS. Nyaris serupa dengan Mul, BS dikerangkeng dalam kotak kayu panjang 2 meter dengan lebar 1,5 dan tinggi 1 meter. Kondisi BS sendiri sudah terkurung selama 2 tahun.
Terpisah, Kapolsek Cikakak Iptu Didik S mengaku mendapat arahan dari pimpinannya Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede untuk mendampingi para pekerja sosial melakukan evakuasi.
“Jadi ada dua orang yang kami evakuasi karena mengidap gangguan kejiwaan atau ODGJ. Kita bersama tim dari Panti Aura Welas Asih, bersama pak kades dan Babinmas setempat, semua kita melakukan evakuasi. Kami juga meminta keluarga agar mereka mendapat penanganan yang layak,” kata Didik. (ist)