Tuhan menggunakan kalimat “wa la taqraba hadzihi syajarah” (Jangan engkau dekati pohon ini) adalah sebagai sebuah perumpamaan saja, karena kata “syajarah” (pohon) disini merujuk ke “syajaratul anshab”, yakni pohon keturunan.
Maka dari itu, sesungguhnya bentuk larangan dalam hal ini ialah Adam dan Hawa dilarang memperturutkan nafsunya untuk berhubungan seksual, sehingga lupa akan Tuhannya.
Karena itulah keduanya kemudian terusir dan tidak bisa merasakan lagi kenikmatan surga yang telah diberikan Tuhan di surga.