Tengkleng Gajah, makanan khas Yogyakarta, dinamai demikian karena porsinya yang besar seperti gajah. Makanan ini terbuat dari tulang daging kambing yang besar dan masih menempel daging serta sumsum yang tersembunyi di dalam tulang. Anda dapat menikmati Tengkleng Gajah di Warung Sari Roso Mulyo atau Warung Tengkleng Gajah di Jalan Kaliurang.
Bagi pecinta makanan pedas, jangan menawarkan untuk mencicipi oseng-oseng mercon. Salah satu tempat yang populer untuk mencoba hidangan ini adalah oseng mercon Bu Narti. Nama “mercon” digunakan karena makanan ini memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi sehingga terasa seperti meledak di mulut saat disantap. Oseng mercon sendiri terdiri dari tetelan daging sapi atau koyor yang dipotong kecil-kecil, kemudian ditumis dengan berbagai rempah dan dicampur dengan cabai rawit yang membuatnya sangat pedas.
Bakpia pathuk, makanan khas Yogyakarta, selalu menjadi incaran wisatawan. Makanan ini dianggap sebagai salah satu kuliner legendaris Yogyakarta dan sering dijadikan oleh-oleh. Bakpia pathuk memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang renyah, yang membuatnya menjadi favorit para wisatawan. Bakpia pathuk juga memiliki berbagai varian rasa seperti kacang hijau, cokelat, keju, dan durian.
Awalnya, Umar Yassir datang dari Yaman untuk mengajak orang berdakwah. Kemudian, ia membuat mie dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar daerah tersebut. Niatnya adalah untuk membantu masyarakat memperoleh makanan sehat yang terbuat dari bahan alami dan tanpa pemutih. Mie lethek ini memiliki warna yang sedikit kusam. Mie lethek dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu mie rebus atau mie goreng. Biasanya, mie ini dihidangkan bersama telur bebek atau telur ayam kampung, suwiran ayam dan beberapa jenis sayuran. Makanan ini bisa dijadikan sebagai pengganti nasi untuk membuat perut kenyang.
Brongkos ialah hidangan khas Yogyakarta berkuah yang cukup terkenal. Kuahnya berwarna hitam karena mengandung kluwak yang dicampur dengan santan. Meskipun terdapat banyak warung makan yang menjual brongkos di Yogyakarta, namun Warung Makan Bu Rini yang berlokasi di kampung Taman, kelurahan Patehan, kecamatan Kraton merupakan warung makan brongkos pertama yang dibuka pada tahun 1973. Biasanya, brongko disajikan bersama nasi hangat dan berisi sayuran seperti kacang tolo, tahu, telur, dan koyor. Kandungan telur dan koyor dalam brongkos disesuaikan dengan keinginan pembeli.