PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES – Dituding Dalangi Aksi FPP,Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Dede Ola berang dan menuntut General Manajer PLTU Palabuhanratu dipecat.
Hal itu disampaikannyw bukan tanpa alasan, Dede mengaku geram lantaran dituding mendalangi aksi Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP) yang memprotes dugaan monopoli kebijakan atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh GM dan jajaran direksi PLTU Palabuhanratu.
Informasi yang dihimpun, berawal dari protes FPP kepada PT Indonesia Power atau PLTU Palabuhanratu yang diduga tidak bertanggung jawab terhadap limbah dan polusi. FPP pun melakukan audensi dengan pihak PLTU di Gedung DPRD pada Senin (27/3) lalu.
Baca Juga:Gerakan Pramuka Mampu Mencetak Kaum Muda BerkarakterLukas Enembe Jadi Tersangka TPPU, Kasus Baru Gubernur Papua Nonaktif
“Awalnya saya ditelpon Asep Tresna (Humas PLTU) dan orang perwakilan dari perusahaan Adiguna (AGP), supaya bisa membantu menyelesaikan, memediasi, mentabayunkan antara pihak FPP dan PLTU agar permasalahannya bisa selesai dan tidak melebar kemana-mana. Padahal sebetulnya waktu itu hubungan saya dengan ketua FPP lagi tidak akur, tidak harmonis,” ujar Dede Ola kepada sejumlah media, Kamis (13/4).
Setelah dibantu komunikasi, kata Dede Ola, tensi kedua belah pihak antara FPP dan pihak PLTU mulai turun. Keduanya bisa menjalin komunikasi, namun janji sodara Asep Tresna untuk mempertemukan jajaran FPP dengan GM IP yang sudah disampaikan ke FPP jadi batal.
“Saat itulah muncul tudingan saya menjadi dalang gerakan aksi yang dilakukan FPP. Malah terkesan saya yang tadinya membantu dan memang diminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini, malah jadi dituding oleh GM IP seolah-olah saya yang mendalangi gerakan FPP,” terangnya
“Intinya saya tak menerima dengan tudingan itu, padahal dari awalnya pihak PLTU yang menghubungi saya dan meminta dibantu untuk berkomunikasi dengan FPP,” sambungnya
Sebab itu, Dede Ola menuntut Manajer PLTU dipecat dari jabatannya. Dia tak menerima dituding sebagai dalang aksi FPP, sangking geramnya Dede Ola pun merencanakan aksi ke PLTU di H+10 Idul Fitri 2023.
“Setelah saya tengahi, bantu komunikasi, malah saya dituding mendalangi aksi FPPa. Saya tak terima tudingan itu, dan tentunya sangat marah. Kalau begitu sudah saja, saya juga menjadi menuntut GM PLTU Palabuhanratu dipecat, karena tak becus menyelesaikan masalah lingkungan dan tak mengedepankan kearifan lokal dalam mengatasi masalah,” tegasnya