Sukabumi Ekspres – Gerhana Matahari Hibrida diprediksi akan muncul pada penghujung bulan ramadhan, tepatnya berdekatan dengan waktu perayaan Idul Fitri 2023.
Pengertian tentang gerhana matahari hibrida, seperti yang telah dikutip oleh BMKG. Gerhana matahari hibrida (GMH) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana disuatu tempat tertentu, Matahari akan terlihat seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pingirnya, sedangkan ditempat tertentu lainnya, Matahari seakan – akan tertutupi oleh Bulan.
Baca Juga:Mudik Pakai Kapal Perang Gratis, TNI AL: Kuota Maksimal 750 OrangDibuka! Rekruitmen BUMN 2023, Berikut Tahapan Proses Seleksinya
Penjelasan lainnya juga dapat kita ketahui melalui laman Observatorium Bosscha terkait gerhana matahari yang merupakan sebuah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga ditemukan batas jangka cahaya.
Gerhana matahari hibrida merupakan sebuah fenomena alam yang langka, pasalnya fenomena tersebut diprediksi akan muncul pada tanggal 20 April, bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 2023.
Diketahui bahwa sepanjang tahun 2023 ini, akan terjadi sekira 4 kali kemunculan gerhana. Terdapat gerhana matahari hibrida (GMH), gerhana bulan penumbra (GBP), gerhana matahari cincin (GMC), dan gerhana bulan sebagian (GBS).
Gerhana Matahari Hibrid memiliki 2 jenis gerhana yaitu, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total. Dan ada juga tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yaitu:
- Antumbra, wilayah yang terlewati antumbra adalah gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.
- Penumbra, wilayah yang terkena penumbra adalah gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
- Umbra, wilayah yang terlewati umbra adalah gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.
Dilansir dari BMKG, gerhana matahari dapat kita amati dibeberapa titik lokasi khususnya untuk wilayah negara Indonesia seperti Aceh, Jawa Tengah, sampai Papua.
Namun untuk sebagian wilayah di utara Provinsi Aceh, gerhana matahari tidak akan muncul seperti di wilayah-wilayah lainnya.
Sedangkan untuk fenomena gerhana matahari total, kita hanya bisa mengamatinya di wilayah Biak dan Pulau Kisar. Jika untuk kemunculan gerhanan matahari cincin dikabarkan tidak dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia.***