Meskipun diawali di hari yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengatakan, adanya potensi perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
“Kemungkinan terjadi perbedaan adalah nanti di 1 Syawalnya,” ujar Jaidi.
Jaidi berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk mengatasi perbedaan tersebut. Ia juga mekinta pada masyarakat agar perbedaan ini tak membuat perpecahan antara umat Islam.
“Kita sebagai warga bangsa tetap saling hormat, menghormati di antara satu dengan yang lain,” jelasnya.***