PALABUHANRATU,SUKABUMIEKSPRES – Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah perairan di pulau Jawa, termasuk perairan selatan Sukabumi.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi berlaku mulai 18 Mei-19 Mei 2023 pukul 07.00 WIB.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur Selatan dengan kecepatan 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan dan perairan utara Biak hingga Jayapura,” kata Teguh dalam keterangannya, kemarin (18/5).
Teguh menjelaskan, ketinggian gelombang diprakirakan mencapai 2,5 meter-4 meter atau termasuk dalam kategori gelombang tinggi.
Baca Juga:Kadinsos Dampingi Walikota Salurkan Bantuan dari IPSM Bagi Anak-anak Yatim PiatuDinsos Kota Sukabumi Salurkan Bantuan Hibah dan Sosial
“Berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, dam perairan selatan Tasikmalaya,” jelasnya.
Gelombang tingggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Yogyakarta, serta Samudera Hindia selatan Sukabmi. Lalu di Samudera Hindia selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.
Kondisi gelombang tinggi berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkasnya. (rls)