SUKABUMIEKSPRES – Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi melakukan berbagai upaya penanganan di daerah blankspot menjelang Pemilu serentak 2024. Upaya itu dilakukan karena daerah-daerah tersebut belum tersentuh sinyal komunikasi.
“Kita tentu berupaya mengantisipasi itu. Tahun lalu pun ada kegiatan mengintervensi 23 titik desa yang blankspot,” ujar Sekretaris Dinas Kominfosan Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri, kemarin (29/6).
Upayanya dilakukan dengan menggaet beberapa vendor atau perusahaan sistem jaringan komunikasi. Mereka membuka jaringan komunikasi di area blankspot.
Baca Juga:Mewujudkan Wilayah Terbebas dari NarkobaSatgas Pangan Pantau Kondisi Harga dan Stok
“Sistemnya kerja sama, tapi pemda tidak mengeluarkan uang. Jadi lebih membuka akses ke BumDes sebagai pengelola nanti ke depan,” jelasnya.
Di beberapa lokasi blankspot sudah dilakukan survei. Hasilnya, terdapat sebanyak 96 desa yang akan diintervensi.
“Tahun ini ada 115 titik. Telah diintervensi sebanyak 23 desa. Kita sedang melakukan survey ke titik-titik desa untuk diidentifikasi sehingga bisa disediakan jaringan internet,” bebernya.
Herdy meminta dengan rencana tersebut pihak desa membantu mengaktifkan keberadaan BumDes. Sehingga ke depan bisa menjadi peluang usaha penyediaan internet untuk masyarakat berjalan dengan baik.
“Kita hanya mengintervensi desa. Jadi kalau misalnya ada desa yang memang blank spot, bukan berarti kantor desanya tidak ada internet. Hanya secara kewilayahan desa tersebut dikategorikan blankspot,” paparnya.
Mayoritas daerah blankspot berada di wilayah selatan. Sedang di wilayah utara cenderung sudah terselesaikan.
“Di selatan itu memang daerahnya luar biasa. Jadi harus diselesaikan satu per satu,” pungkasnya. (ist)