SUKABUMIESKRPES — Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang membayangkan duet Ganjar-Anies menimbulkan tanda tanya besar di publik, khususnya di kalangan pendukung Ganjar Pranowo dan sudah ‘digoreng’ oleh kubu lawan.
Karena itu Ganjarian Spartan, sebagai salah satu organ pendukung Ganjar Pranowo memberikan sikap.
Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli memahami pernyataan Said Abdullah merupakan pernyataan pribadi, pun penyataan itu masih bersifat bayangan, angan-angan, bukan pernyataan partai.
Baca Juga:Perindo Sebut Ganjar Lebih Layak Teruskan Kepemimpinan Jokowi Ketimbang PrabowoWacana Duet Anies dan Ganjar Makin Santer
BACA JUGA: Perindo Sebut Ganjar Lebih Layak Teruskan Kepemimpinan Jokowi Ketimbang Prabowo
Pasalnya kata dia, selama ini kami melihat rekam jejak PDI Perjuangan yang tidak pernah sudi berkolaborasi dengan kelompok dan tokoh intoleran-radikal, sementara Anies adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam gerakan ini. Maka rekam jejak partai harus didahulukan daripada pernyataan pribadi.
“Kami memahami pernyataan Bapak Said Abdullah untuk menunjukkan keterbukaan, keluwesan dan kerendahan hati terhadap siapa pun lawannya, meski lawannya tidak kunjung membaik angka surveinya, apalagi selama ini, kubu Ganjar sering dituduh tertutup dan arogan oleh pihak-pihak yang dengki, namun pernyataan Bapak Said Abdullah itu amat riskan disalahpahami, bahkan ‘digoreng’ oleh pihak lawan dan bisa kontraproduktif,” kata Guntur Romli dalam keterangannya diterima, Rabu, (23/8/2023).
BACA JUGA: Wacana Duet Anies dan Ganjar Makin Santer
Meski dalam konteks bayangan dan angan-angan, bagi Relawan Ganjar ini sangat sulit, bahkan hampir mustahil duet Ganjar-Anies berdasarkan pemahaman bahwa Ganjar adalah Penerus Jokowi, sedangkan Anies adalah Antitesa Jokowi. Bayangan yang ‘contradictio in terminis’.
BACA JUGA: Pro Jokowi Bali Usulkan Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo
Jangankan duet Ganjar-Anies, menurut Bacaleg PDI Perjuangan ini, bayangan duet Ganjar-Prabowo saja sulit meski sering dibingkai sama-sama ingin melanjutkan program-program Jokowi, apalagi Anies yang jelas-jelas bertolak belakang 180 derajat dengan Jokowi.
“Bayangan duet Ganjar-Anies baru bisa terlihat ‘hilal’nya kalau Anies insyaf dan mengakui salah terhadap tindakannya yang pernah berkolaborasi dengan tokoh dan kelompok intoleran-radikal, serta tidak akan pernah mau mengulanginya, juga mengakui pemerintahan Jokowi yang pro rakyat dan tidak pernah mau menjadi antitesa Jokowi,” tandas Mantan Kader PSI ini. (selfi/fajar)