SUKABUMI – Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) kembali dilaksanakan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi, kali ini sebagai sasaran para siswa di SMP Negeri 12, Jum’at (20/10) lalu. Dalam TMS ini, Dinsos Kota Sukabumi mensosialisasikan penanganan kebencanaan di lingkungan sekolah.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Sukabumi Abdul Muiz mengatakan, program TMS ini merupakan implementasi kelanjutan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi terkait mitigasi kebencanaan yang menyasar satuan pendidikan.
“Fokus dari program ini lebih kepada pengananan kebencanaan dalam urusan sosial. Ada tiga proses yang menjadi tugas pokok kita yakni prabencana, saatbencana, dan pascabencana. Nah, jadi TMS ini lebih kepada mengenalkan mitigasi bencana sejak dini kepada para pelajar,” ujar Abdul saat ditemui pada Selasa ( 24/10) kemarin.
Baca Juga:PJ Wali Kota Berharap Sukabumi Menjadi Kota InklusifDinsos Kota Sukabumi Gelar Bimsostek Penggunaan Bahasa Isyarat
Tahun ini TMS menyasar tiga sekolah yakni SDN CBM Suryakencana, SMP Negeri 12, dan SMK Negeri 2 Cipoho. Teknisnya, para anak didik maupun guru di setiap sekolah diberikan wawasan penanggulangan dan mitigasi bencana.
“Para siswa diajari untuk bisa melakukan berbagai upaya menghindari dan mengurangi dampak bencana,” bebernya.
Tak hanya itu, kata Abdul, para peserta didik juga dibekali pengetahuan menghadapi bencana dan juga memperkenalkan berbagai jenis resiko bencana.
“Jadi, dengan pembekalan pengetahuan itu diharapkan mereka mampu membangun ketahanan bencana baik di sekolah maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Para peserta juga langsung mempraktikkan melalui simulasi penanganan bencana gempa bumi.
“Kami lakukan simulasi penanganan bencana saat mereka berada di dalam kelas. Pada TMS ini kami berikan rambu-rabu jalur evakuasi,” pungkasnya. (mg4)