SUKABUMI EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi intensif berkoordinasi dengan aparat wilayah maupun dengan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana. Setiap hari, personel BPBD pun memonitoring wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, mengatakan monitoring wilayah merupakan rutinitas BPBD untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.
“Secara bergantian tim kami monitor ke wilayah di 33 kelurahan. Kami berkoordinasi dan mengecek ke lokasi titik-titik rawan bencana di wilayah Kota Sukabumi,” kata Novian kepada wartawan, kemarin (1/11).
Baca Juga:Imbau ASN Daftarkan PRT jadi Peserta JamsostekPandangan Fraksi-fraksi Selaras dengan RKPD
Saat tim menemukan indikasi kerawanan bencana, maka segera dilakukan berbagai langkah pencegahan. Namun teknis analisa pencegahannya perlu kolaborasi dengan berbagai instansi.
“Perlu kerja sama dengan aparat di wilayah termasuk dinas dan instansi terkait untuk mengeksekusi upaya pencegahan terjadinya bencana,” tuturnya.
Novian juga menyampaikan hasil koordinasi dan monitoring di wilayah, ada laporan tentang tersumbatnya aliran sungai di Kelurahan Citamiang akibat tumpukan sampah.
Bahkan tim BPBD telah berkoordinasi dengan aparatur di Kelurahan Citamiang untuk menjadwalkan aksi bersih-bersih sungai bersama lapisan masyarakat dan dinas terkait.
“Aksi bersih-bersih harus segera dilaksanakan untuk mencegah potensi bencana,” pungkasnya. (ist)