SUKABUMI EKSPRES – Penjabat (Pj) Wali kota Sukabumi Kusmana Hartadji memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah APBD 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, kemarin (1/11).
Menurut Kusmana, berbagai pandangan umum dari fraksi-fraksi hampir sama dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan beberapa program strategis yang diusulkan.
“Tentunya jawaban kita terkait nanti implementasi untuk pembangunan di Kota Sukabumi, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan juga investasi,” ujar Kusmana kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:Relawan Anies di Jabar Pastikan Jaga TPS dari KecuranganPDIP Usulkan Sosok Milenial Pengganti Danny Pomanto Sebagai Ketua TPD Ganjar-Mahfud
Kusmana menegaskan dibutuhkan keselarasan antara eksekutif dan legislatif menjalankan berbagai program dari provinsi maupun pusat.
“Jadi intinya itu yang terus kami kembangkan,” ucapnya.
Apalagi alokasi anggaran di Kota Sukabumi relatif cukup terbatas. Karena itu Kusmana menyebut jangan terlalu bergantung kepada APBD.
“Kemudian kita juga akan memunculkan inovasi-inovasi baru untuk bisa menambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena kalau hanya mengandalkan APBD saja tidak bakalan cukup. Apalagi kita disarankan beberapa fraksi untuk terus mendongkrak PAD dengan berkolaborasi,” ungkapnya.
Kusmana menambahkan, dengan terus memunculkan inovasi nantinya bakal muncul dana transfer yang mengandalkan APBN. Kota Sukabumi selalu terbuka dan juga sistem pelayanan perizinan akan dipercepat.
“Kita berharap dengan semangat kolaborasi semua pihak bisa membangun Kota Sukabumi ke arah lebih baik,” pungkasnya. (mg4)