SUKABUMI EKSPRES– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran cacar monyet atau monkeypox yang saat ini kasusnya sudah ditemukan di Jawa Barat.
Upaya yang mesti dilakukan salah satunya selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, mengaku segera menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat cara penyebaran penyakit tersebut.
Baca Juga:Damkar Tangani Banyak Kebakaran LahanSempat Tertimbun Dua Jam, Penambang Pasir Selamat
Terutama sosialisasi dan edukasi kepada populasi-populasi kunci lantaran temuan kasus di Jawa Barat menyerang kalangan lelaki seks lelaki (LSL).
“Maka kita dalam waktu dekat akan melakukan sosialisai terhadap komunitas yang bisa menjangkau LSL. Kita tidak bisa masuk langsung kepada mereka,” kata Wita, kemarin (2/11).
Sejauh ini, kata Wita, di Kota Sukabumi sendiri belum dilaporkan terjadi adanya kasus tersebut. Perlu upaya pencegahan dini agar Kota Sukabumi terbebas dari penyakit itu.
“Mudah-mudahan jangan ada yang terkena,” ujarnya.
Dinkes juga melalui puskesmas akan menyosialisasikan penyakit cacar monyet kepada masyarakat. Pada prinsipnya, kata Wita, semua penyakit bisa dicegah seandainya masyarakat terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat.
“Dengan gaya hidup sehat dan bersih tentunya akan terhindar dari serangan virus tersebut. Ketika nanti ada program vaksinasi dari Kemenkes, yang diprioritaskan kemungkinan untuk kalangan LSL,” ungkapnya.
Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis. Penularannya melalui binatang yang terinfeksi virus tersebut.
“Jadi ketika terserang penyakit ini menyebabkan lemas, demam, hingga bisa menyebabkan kematian,” pungkasnya. (mg4)