Nikmatul juga menyebut, ada banyak nama-nama tokoh yang mempunyai rekam jejak lebih mumpuni dari Gibran.
Mulai yang memiliki elektabilitas cawapres yang tinggi sampai elite partai. Antar lain Airlangga Hartarto,Yusril Ihza Mahendra, Erick Thohir, Ridwan Kamil.
“Sampai-sampai salah satu korbannya meloncat ke kubu sebelah dan kini duduk mendampingi Anies, yakni Cak Imin,” tulisnya.
Baca Juga:Serah Terima Jabatan Danyon Armed 13, Kuatkan Sinergi dan KondusifitasDiskominfo Gelar Rakor Penyusunan Buku Profil Kabupaten Sukabumi
Selain Mahfud MD, Cak Imin yang sebelumnya digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo juga memberikan kado kaus bertuliskan kalimat satir kepada Gibran. Pada momen tersebut, Cak Imin memberikan kado kaus bertuliskan ‘Karena Hidup Tak Semudah Yang Kamu Kira’ kepada Gibran.
“Itu bentuk Cak Imin dalam menggambarkan prosesnya untuk sampai di titik sekarang, dengan usaha dan proses yang tidak singkat. dia adalah tokoh lama di tanah politik, tapi baru sekarang mendapat kesempatan untuk menjadi cawapres. kenapa bisa begitu? karena dia tidak punya orang dalam yang bisa memproses karirnya dengan cepat,” kata Nikmatul.
Ia menceritakan, untuk bisa duduk di kursi cawapres, Cak Imin membutuhkan banyak usaha, termasuk meloncat dari koalisi sebelumnya. Meskipun demikian, Cak Imin merasa bangga karena tidak menggunakan konstitusi negara sebagai alat untuk mempercepat proses pencalonannya.
“Kado terindah kepada Gibran itu nasehat yang amat menyentil relung hati terdalam. tapi tidak akan masuk dalam sanubarinya, jika dia mengabaikan hal itu dengan gaya playing victim bahwa dia mendapat fitnah. Karena bukti nyata terpampang, bahwa putusan yang dipakainya untuk menjadi cawapres Prabowo mengandung unsur pelanggaran,” tulisnya.
Terakhir, Nikmatul mengatakan mungkin sebaiknya Gibran harus belajar lagi atau setidakanya mengecap asam garam kehidupan, karena hidup itu keras dan penuh perjuangan. Karena sebuah capaian yang dilakukan secara instan tidak akan baik hasilnya.
Postingan tersebut pun ramai dikomentari para netizen. Sejak diunggah, sebanyak 3800 netizen berkomentar, dan 17 ribu orang memberikan reaksi, dan telah dibagikan ulang sebanyak 119 kali.
Sebagian besar netizen sependapat dengan yang dikatakan Nikmatul. Menurut mereka, sudah semestinya mengingatkan orang yang salah, bukan justru membenarkan apalagi mendukung.