SUKABUMI EKSPRES— Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dimulai Selasa, 28 November besok. Semua peserta pemilu mulai diperbolehkan mengajak dan meminta dukungan pemilih.
Dibukanya masa kampanye juga diprediksi akan beriringan dengan meningkatnya potensi pelanggaran hingga kecurangan pemilu.
Untuk itu, kemarin, Minggu, 26 November, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI beserta jajaran pengawas se-Indonesia menggelar apel kesiapsiagaan di Monas, Jakarta.
Baca Juga:Firli Melawan Lewat Gugatan Praperadilan, MAKI Sebut Penyidik PMJ Sudah ProfesionalPrabowo Bagikan 153 Sepeda Motor Trail kepada Prajurit Babinsa dan Bhabinkamtibnas
”Ini untuk menyampaikan kepada masyarakat Indonesia bahwa seluruh pengawas siap untuk mengawal demokrasi,” ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menambahkan, potensi kerawanan dan pelanggaran cukup tinggi. Meskipun, sejak Januari 2023, jajaran pengawas di 514 kabupaten/kota telah melakukan upaya pencegahan sebanyak 33.740 tindakan.
Untuk kerawanan, Bawaslu telah melakukan pemetaan melalui indeks kerawanan pemilu (IKP). Setiap daerah memiliki level dan jenis kerawanan masing-masing.
Lolly meminta publik ikut mengawasi dan melaporkan jika menemukan pelanggaran.
”Jangan ragu-ragu karena pemilu milik kita,” tegasnya.
Sementara Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama KontraS dan GreenPeace meluncurkan website Rekam Jejak Caleg 2024 kemarin. Website tersebut berisi informasi seputar riwayat caleg populer DPR RI.
”Publik dapat mengakses website tersebut untuk mengetahui track record caleg yang akan dipilih,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.
Laman rekamjejak.net yang dapat diakses gratis tersebut, jelas Kurnia, dikembangkan ICW sejak 2015. Situs itu menyediakan informasi dari sejumlah caleg populer, khususnya caleg yang juga dikenal sebagai tokoh publik.(*/fajar)