SUKABUMI EKSPRES– Pemkot Sukabumi memperingati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke-78 PGRI di Lapang Merdeka, kemarin (27/11). Peringatan tersebut harus jadi momem memprioritaskan pengangkatan guru honerer.
“Tentunya guru honorer yang sudah mengabdi kurang lebih 10 tahun dan sudah terdaftar pasti kita prioritaskan untuk diangkat menjadi P3K,” ujar Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji kepada wartawan seusai upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, kemarin (27/11).
Pengangkatan guru honorer merupakan apresiasi pemerintah bagi mereka yang telah mendedikasikan diri mencerdaskan anak bangsa. Karena itu, mereka perlu diperhatikan dan diprioritaskan agar kesejahterannya meningkat.
Baca Juga:Polisi Temukan Siswa SMP yang HilangAhmad Muzani Berharap Prabowo-Gibran Menang di Sulawesi Selatan
Peringatan Hari Guru Nasional menjadi wadah untuk memperkuat komitmen para guru terhadap pembangunan pendidikan yang berkualitas. Karena pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa dan guru sebagai tulang punggung dari sistem pendidikan.
“Jadi bukan hanya sebagai pendidik di ruang kelas, tetapi mereka pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap harinya berjuang untuk membentuk karakter anak bangsa” tandasnya.
Sementara itu, Plt Ketua PGRI Kota Sukabumi Histato Dayanto Kobasah menambahkan, pada momen tersebut PGRI mendorong pemerintah daerah agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer dan juga pengangkatan.
“Namun, guru yang sudah mengajar minimal lima tahun itu harus diutamakan atau diangkat. Di situ peran pemerintah harus hadir,” katanya.
PGRI berkomitmen bakal terus memperjuangkan guru honorer guna meningkatkan kesejahteraannya.
“Karena jiwa di PGRI itu honorer, maka guru harus sejahtera, terlindungi, dan dimuliakan oleh semua pihak,” pungkasnya. (mg4)