SUKABUMI EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi belum menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Namun, berbagai persiapan sudah dilakukan sebagai upaya antisipasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupiq, mengatakan akhir-akhir ini intensitas curah hujan relatif cukup tinggi. Bersamaan kondisi itu, beberapa kali terjadi bencana di sejumlah wilayah.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum masuk siaga bencana hidrometeorologi,” kata Novian, kemarin (7/12).
Baca Juga:Warga Cikondang Usulkan 10 Program PembangunanHampir 90 Persen Bidang Tanah Sudah Bersertifikat
Novian menuturkan sebagai upaya antisipasi, BPBD sudah melaksanakan berbagai persiapan. Langkah itu dilakukan agar dampak tingginya curah hujan tidak mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
“Persiapan yang kami lakukan di antaranya pembersihan sampah di setiap saluran air, baik di aliran sungai, irigasi, maupun drainase,” jelasnya.
Sekaligus juga dilakukan pembenahan tebing-tebing rawan longsor. Berbagai upaya antisipasi dilakukan bersama aparat di tingkat wilayah serta kecamatan.
“Dengan berbagai upaya yang kami lakukan mudah-mudahan bisa mencegah terjadinya dampak bencana,” tegasnya.
Novian menuturkan, BPBD sudah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana. Sampai saat ini dari 33 kelurahan, Kelurahan Tangguh Bencana sudah terbentuk di 17 kelurahan.
“Untuk sampai saat ini kami sudah membentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi,” pungkas Novian. (ist)