SUKABUMIEKSPRES – Mendapatkan penolakan dari warga Banda Aceh para pengungsi Rohingya sebanyak 137 orang akhirnya harus dipindahkan kembali ke halaman kantor Gubernur Aceh pada hari minggu malam (10/11/2023).
Para pengungsi Rohingya sebelumnya akan ditempatkan di Bumi Perkemahan Pramuka Kabupaten Pidie, namun tampaknya warga setempat bereaksi dan menolak kedatangan para pengungsi yang rohingya tersebut.
“Dari setelah Isya mereka sudah ada di sini (Kantor Gubernur Aceh), mereka dikirim ke Bumi Perkemahan Pramuka di Pidie, rupanya masyarakat sana menolak, jadi balik ke sini kembali,” kata Satgas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banda Aceh Fakhrurrazi di Banda Aceh, Senin (12/11/2023).
Baca Juga:Persib Bandung Dikalahkan Persik Kediri di Kandang SendiriPerjalanan Evolusi Monopoli Dari Papan ke Era Digital
Pemindahan lokasi ini dilaksanakan secara gabungan oleh Pemkab Aceh Besar, Satpol PP, BPBD dan melibatkan dari relawan seperti RAPI, Palang Merah Indonesia (PMI) dan beberapa unsur lainnya
Sebelumnya tercatat jumlah pengungsi Rohingya sebanyak 135 orang, dan Polisi berhasil mengamankan 2 orang Rohingya yang berusaha kabur dari rombongan.
Para relawan sudah bersiaga sejak minggu malam dan senin di lokasi untuk mengawasi para pengungsi Rohingya, karena pada yang sama banyak warga yang berdatangan untuk memberikan bantuan seperti makanan dan minuman juga kepada para pengungsi Rohingya.
Pj Bupati Aceh Besar Iswanto mengungkapkan jika pemkab sudah memfasilitasi para pengungsi Rohingya itu sejak mereka tiba di Lamreh pada hari Minggu pagi, lalu setelah itu melakukan koordinasi dengan Satgas Provinsi Aceh.
“Rohingya segera ditempatkan di camp pramuka oleh satgas provinsi,” ucap Iswanto saat ditemui di Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Minggu malam (10/12/2023).
Minggu malam (10/12/2023) empat unit truk Satpol PP dan BPBD Aceh Besar tiba di halaman kantor gubernur Aceh, beberapa waktu setelah Pj Bupati Aceh Besar memberi keterangan kepada awak media.