SUKABUMIEKSPRES – Menurut keterangan dari CEO Pegipegi, Kevin Aluwi, ada beberapa faktor yang menyebabkan Pegipegi harus gulung tikar atau bubar, nah untuk mengetahui lengkapnya simak terus sampai selesai.
Faktor Penyebab Startup Pegipegi Gulung Tikar:
1. Persaingan yang ketat di industri OTA
Pasar OTA di Indonesia didominasi oleh beberapa pemain besar seperti Traveloka, Tiket.com, dan Agoda, yang dimana ketiga pemain tersebut memiliki sumber daya besar dan pengalaman luas di industri OTA. Hal ini membuat Pegipegi sulit untuk bersaing dan mendapatkan keuntungan.
2. Dampak pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan permintaan perjalanan di seluruh dunia, hal ini disebabkan oleh pembatasan perjalanan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus. Penurunan permintaan perjalanan ini berdampak negatif pada bisnis OTA, termasuk Pegipegi.
3. Masalah internal
Baca Juga:5 Startup Hits yang Bubar di Indonesia, Ada PegiPegiSelain Sinopsis Keren, Spider-Man: Far From Home juga Miliki Fakta Menarik
Pegipegi juga mengalami beberapa masalah internal seperti perubahan kepemimpinan dan kesulitan dalam mendapatkan pendanaan, dimana perubahan tersebut membuat persahaan ini kehilangan fokus dan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
Kegagalan Startup Pegipegi tentunya menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku startup di Indonesia, agar dapat bertahan dan sukses dengan memiliki strategi tepat dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar.