SUKABUMIEKSPRES – Korban tewas tabrakan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh dan mobil Sigra di Ngamprah, Bandung Barat, kini bertambah menjadi empat orang, kejadian tersebut pada hari Kamis (14/12/2023) siang.
RSUD Cibabat mengungkapkan bahwa satu korban tabrakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan sebuah penanganan rumah sakit.
“Betul, tadi kami lakukan penanganan terhadap korban bernama Neneng, namun setelah mendapatkan penanganan, (korban) tak terselamatkan (meninggal dunia),” ungkap Kabag Umum RSUD Cibabat.
Baca Juga:Kamera Mirroles Canon EOS RP yang Sudah Mengenal Fotografer ProfesionalKamera DSLR Canon EOS 90D Ditujukan untuk Pengguna yang Lebih Serius Mengenal Fotografer
Dari data yang diberikan oleh Jana, identitas korban meninggal dunia sejauh ini terdiri dari Rapika (6), Putra (2), Edi (45), dan Neneng Rosmayanti (49).
“Semua Jenazah sudah keluar dari RSUD Cibabat. Pelayanan forensik sudah dilakukan, dan penanggung jawab terkait pasien, ada dari Kepolisian, Grab, dan Jasa Raharja,” katanya.
Namun sementara korban luka masih dalam perawatan adalah Ratih Anggraeni (13) dan Syakila Lisdia Putri (4), Jana mengungkapkan saat ini dua korban luka yang masih dalam perawatan mengalami cedera berat pada bagian kepala.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto telah menuturkan kecelakaan maut tersebut terjadi Kamis (14/12/2023) pada oukul 12.43 WIB, pada saat itu mobil minibus yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu, tertabrak kereta feeder yang melaju dari arah Padalarang menuju Bandung.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan feeder Kereta Cepat Whoosh relasi Padalarang-Bandung tersebut tengah membawa 214 penumpang. Akibat kecelakaan tersebut perjalanan kereta mengalami keterlambatan.
Kereta feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.01 WIB mengalami keterlambatan dikarenakan harus menunggu di Stasiun Cimahi untuk memastikan jalur kembali aman.