SUKABUMI EKSPRES – KPU RI telah menjadwalkan debat untuk Cawapres 22 Desember mendatang. Ini akan menjadi ajang pembuktian bagi mereka, sekaligus meyakinkan masyarakat untuk mendapat simpati.
Pada debat kedua ini, KPU menetapkan Ekonomi (Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Digital), Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan, akan menjadi tema utama. Sehingga, hal ini akan menjadi bahasan pokok.
Juru Bicara TPD Sulsel Ganjar-Mahfud, Muhammad Iqbal Arifin menilai, perekonomian menjadi hal dasar untuk membangun negara maju. Sehingga, hal itu bakal menjadi topik menarik dan krusial untuk dibahas.
Baca Juga:Jerry Massie Sebut Prabowo Lebih Dipercaya Investor Asing Lanjutkan Pembangunan IKNDi Tanah Kelahiran Anies, Prabowo Dielu-elukan
”Perekonomian itu hal paling dasar, tidak boleh dilewatkan. Sehingga, semua kandidat harus punya tawaran gagasan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah di sektor itu. Pak Ganjar-Mahfud jelas punya itu,” kata dia.
Kemudian Iqbal juga menegaskan, Sulsel merupakan daerah strategis dan bisa menjadi barometer semua sektor di Indonesia timur. Sehingga, Sulsel butuh banyak hal untuk dibenahi dalam menyongsong Indonesia generasi emas pada 2024.
”Kita kan tahu kalau Sulsel ini gerbang ekonomi KTI. Tentu banyak hal yang perlu dibenahi, dan pasti Pak Ganjar-Mahfud sudah punya solusi untuk itu. Termasuk dalam hal infrastrukturnya juga,” terangnya.
Sementara Ketua Bappilu PPP Sulsel menilai, Ganjar-Mahfud tidak mengusung hal yang neko-neko. Figur paslon jagoannya itu dinilai akan melanjutkan semua hal baik yang sudah dilakukan Jokowi, dan mengganti dengan hal baru mengenai hal-hal yang kurang tepat.
”Pak Ganjar-Mahfud tidak mengusung misi perubahan. Justru lebih mengarah pada keberlanjutan. Apa yang dikerjakan pemerintah sebelumnya, kalau punya manfaat untuk masyarakat dan pakai anggaran negara, kalau tidak dilanjutkan itu sayang. Yang kurang tepat, diganti dengan yang baru,” terangnya.
Dengan begitu, dia menegaskan bahwa inilah gambaran umum yang akan disampaikan Mahfud MD pada debat mendatang. Termasuk juga dalam melanjutkan proyek IKN, Yangon dinilai untuk kepentingan masyarakat luas dan menjadi sumber ekonomi baru.
”Banyak program Pak Jokowi yang bisa berkesinambungan, yang punya manfaat untuk masyarakat. Artinya, apa yang dibangun saat ini bisa dilanjutkan, namun ada evaluasi secara parsial, termasuk IKN itu,” lanjutnya.