SUKABUMI EKSPRES– Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengamanatkan kepada 14 ASN menjelang masa purnabakti bahwa masa pensiun bukan berarti berakhirnya pengabdian kepada masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat pelepasan ASN Purnabakti di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jum’at (28/12). Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Dida Sembada, Asisten Daerah, Kepala BKPSDM, dan Sekretaris BKPSDM Kota Sukabumi.
Kusmana berharap para pensiunan tetap memberikan kontribusi positif untuk Kota Sukabumi.
Baca Juga:Pria Paruh Baya Tewas Usai Bakar Alang-alang untuk BerkebunTimnas AMIN Yakin Anies-Muhaimin Masuk Putaran Kedua
“Alhamdulillah para Purnabakti telah sampai pada masa pensiun. Ini patut disyukuri dan dinikmati. Masa pensiun merupakan keniscayaan yang akan dilalui oleh para ASN,” tutur Kusmana
Menurutnya, tercatat jumlah ASN yang memasuki masa pensiun selama tahun 2023 ada sebanyak 188 orang dari 3835 ASN dan P3K.
“Sekali lagi, pensiun bukan berarti pengabdian kepada masyarakat harus berhenti. Tadi, seperti sudah disampaikan oleh perwakilan ASN jadi pada masa pensiun, para bapak dan ibu kembali ke lingkungan masyarakat. Guru akan tetap dipanggil sebagai guru,” lanjut Penjabat Wali Kota Sukabumi.
Lanjut Kusmana, pensiunan juga dapat bergabung dengan PWRI dan tetap memberikan dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan Kota Sukabumi bahagia lahir dan bathin.
Penyerahan Surat Keputusan Purnabakti kepada 14 ASN terdiri dari 7 ASN Fungsional dan 7 ASN Pengawas diberikan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi bersama pemberian cinderamata. BJB Cabang Sukabumi sebagai penaja cinderamata mendapatkan apresiasi dari Penjabat Wali Kota Sukabumi.
Di acara yang sama, Perwakilan ASN Purnabakti, Muhammad Krisnawan menuturkan, masa pensiun merupakan hari terakhir dalam mengemban tugas. Ini menjadi hal berat bagi para ASN karena telah banyak pengalaman menyenangkan yang mereka torehkan selama menjalankan pengabdian.
“ Lingkungan kerja serupa dengan lingkungan keluarga. Namun bagi saya dan rekan-rekan, masa pensiun bukan alasan untuk berhenti berkontribusi. Aktivitas dan kreativitas akan terus kami rancang. Pengabdian justru akan benar-benar terlihat saat kita terjun dalam aktivitas kemasyarakatan,” ujarnya. (IST)