SUKABUMI EKSPRES – Seorang pria paruh baya, Lukman (62) warga Kampung Cibarengkok, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia setelah membakar Alang-alang di lahan milik pribadinya saat akan berkebun, Kamis (28/12) sekitar pukul 18.00 Wib.Â
Kapolsek Sagaranten AKP Seni Miharja dalam keterangannya menjelaskan peristiwa bermula ketika Lukman berangkat dari rumah menuju kebun miliknya untuk membakar lahan.Â
Namun saat datang Sore hari, Lukman tak seperti biasanya. Korban tidak datang ke Masjid untuk menjalankan Salat Magrib.
Baca Juga:Timnas AMIN Yakin Anies-Muhaimin Masuk Putaran KeduaKPU RI Akan Hadapi Somasi Roy Suryo Buntut Ucapan “Tukang fitnah”
Merasa curiga masyarakat langsung mengecek kebun milik korban, dan ternyata di lokasi Lukman ditemukan telah meninggal dunia dengan luka bakar di kaki, pinggang sebelah kanan dan kepala bagian kanan.Â
“Selanjutnya evakuasi terhadap korban dilakukan anggota Polsek Sagaranten bersama pihak Kecamatan, Puskesmas, dan warga setempat. Lalu Tempat kejadian perkara (TKP) diamankan, kondisi awal mayat diperiksa dan koordinasi dilakukan dengan keluarga korban. Barang bukti berupa golok, handphone, Motor Supra X dan satu batang pohon aren turut diamankan juga,” terangnya.
Sementara Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kasi Humas Polres Sukabumi IPTU Aah Saepul Rohman menjelaskan pada saat itu masyarakat mencoba untuk mendapat bantuan dari pihak kepolisian dan tim medis.
“Diduga sebelum meninggal terbakar, korban kehabisan nafas karena menghirup banyak asap. Terlebih keluarga korban menyatakan bahwa Lukman mengidap penyakit darah tinggi,”ujar Aah.
Rencana pihak keluarga, Almarhum akan dimakamkan di wilayah Kabupaten Cianjur. Selain itu, keluarga korban pun menolak dilakukannya autopsi.
“Untuk sementara penyelidikan menyimpulkan bahwa kejadian ini merupakan kecelakaan saat korban membuka lahan di kebun pribadinya,” jelasnya.
Aah menambahkan, masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam melakukan kegiatan di luar ruangan, terutama yang melibatkan risiko kebakaran. (mg3)