SUKABUMI EKSPRES – Satu keluarga di Kampung Batu Payung Desa/Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi, terpaksa mengungsi akibat atap rumahnya ambruk saat terjadi hujan disertai angin kencang, Minggu (7/1) malam.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan dampak cuaca ekstrem pada Minggu malam membuat bangunan rumah mengalami rusak sedang.
Kamar dan ruangan keluarga rumah tersebut tidak dapat ditempati.
“Untuk sementara, penghuni rumah tersebut saat ini mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman,” jelasnya
Baca Juga:Polisi Selidiki Kasus Perusakan VilaDua ‘Daerah Kembar’ Ikat Kerja Sama
Daeng mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini. Terutama bagi yang tinggal di bawah lereng maupun di bantaran sungai.
Di Kota Sukabumi, rumah milik Janti Nurjanah (36) warga Gang Kobra RT 01/13 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole terancam tergerus longsor. Kondisi itu menyusul terjadinya longsor pada tebing setinggi 12 meter dengan lebar 8 meter. Bangunan rumah milik warga itu berjarak sekitar 1,5 meter dari lokasi longsor.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, mengaku sudah mengerahkan personel BPBD untuk mengecek sekaligus menangani kondisi di lapangan. Sebab, dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Sementara waktu sudah dipasang plastik untuk menutup longsor tersebut. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi longsor susulan saat turun hujan,” ujar Novian kepada wartawan, Selasa (9/1).
Rumah berpenghuni enam jiwa. BPBD sudah menyarankan agar penghuni rumah mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman.
“Pihak keluarga memilih tetap tinggal di rumah tersebut,” bebernya. (mg3/mg4)