SUKABUMIEKSPRES – Debat kelima calon presiden yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) y pada hari Minggu malam (4/2/2024) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta. telah usai dan berjalan dengan lancar.
Debat terakhir capres ini membahas tema kesejahteraan rakyat (kesra) yang terbagi dalam delapan subtema yakni, kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Topik pendidikan menjadi sorotan utama pada pembahasan tema debat kali ini khususnya terkait dengan nasib para guru honorer yang hingga saat ini tidak ada kejelasan sehingga para paslon menyampaikan visi dan misinya terhadap pendidikan dan nasib para pengajar yang sudah lama mengabdi.
Baca Juga:Kriteria Siswa Yang Dapat Memenuhi Kriteria Untuk Daftar SNBP 2024Edu-Gaming Memahami Konsep Pendidikan Unik Melalui Permainan Edukatif
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyampaikan jika dirinya terpilih akan segera mengangkat para guru honorer hingga melakukan percepatan sertifikasi guru. Hal itu untuk mengatasi masalah kesejahteraan guru di Indonesia yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Pogram yang menurut saya harus dikerjakan, percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer menjadi guru P3K,” ucap Anies.
Prabowo Subianto sebagai capres nomor urut 2 menyampaikan janjinya saat debat capres akan menaikan gaji para guru terutamanya untuk para guru honorer untuk memperbaiki kualitas hidupnya, bahkan tidak hanya guru saja Prabowo juga menjanjikan untuk memperbaiki gaji para ASN, TNI dan Polri.
“Kita yakin pendidikan itu strategis, kita harus perbaiki kualitas hidup guru termasuk honorer dan meningkatkan kompetensi, kita harus memberikan pelatihan-pelatihan, penataran-penataran dan juga seluruh penyelenggara negara ASN, TNI-Polri kita perbaiki gaji taraf hidupnya sehingga mereka bisa memberikan pelayanan kepada rakyat dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo.
Sedangkan Ganjar Pranowo sebagai capres nomor urut 3 menceritakan pengalamannya saat memimpin Jawa Tengah jika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memberi gaji guru honorer SMA/SMK sesuai UMP ditambah 10 persen.
“Ketika pendidikan SMA dan SMK diserahkan pada provinsi, maka saya bertanya berapa gajinya? Gajinya 300.000. Maka saya minta para guru diberi gaji sesuai UMR Jawa Tengah, UMK dan plus ditambah 10 persen,” ucap Ganjar saat debat capres ke lima.