SUKABUMIEKPRES – Taman Margasatwa Ragunan, atau lebih dikenal dengan Ragunan Zoo, adalah kebun binatang yang berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat Ragunan Zoo:
1. Didirikan pada 1864:
Ragunan Zoo didirikan pada tahun 1864 di bawah pemerintahan Belanda. Saat itu, kebun binatang ini dikenal sebagai “Planten En Dierentuin,” yang berarti Kebun Raya dan Kebun Binatang.
2. Pemindahan Lokasi:
Pada tahun 1966, Ragunan Zoo dipindahkan ke lokasi yang sekarang, yaitu area seluas 140 hektar di Jakarta Selatan. Pemindahan ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih luas dan kondisi yang lebih baik bagi hewan.
Baca Juga:Beberapa Zodiak Paling Bisa Multitasking, Melakukannya dengan dalam Satu WaktuKebiasaan – kebiasaan yang Ternyata Bikin Seseorang Sulit Untuk Kaya
3. Koleksi Satwa yang Kaya:
Seiring waktu, Ragunan Zoo terus mengembangkan koleksi satwanya. Kini, kebun binatang ini memiliki lebih dari 3.600 hewan dari 295 spesies, termasuk mamalia, burung, reptil, dan ikan.
4. Program Konservasi dan Pendidikan:
Ragunan Zoo aktif terlibat dalam program konservasi untuk beberapa spesies yang terancam punah. Selain itu, mereka juga memiliki program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa liar.
5. Fasilitas dan Pengembangan:
Ragunan Zoo terus melakukan pengembangan dan perbaikan fasilitas untuk memberikan lingkungan yang lebih baik bagi hewan dan pengunjung. Ada juga berbagai fasilitas pendukung seperti taman bermain anak-anak, restoran, dan pusat pendidikan.
6. Daya Tarik Wisata:
Ragunan Zoo menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jakarta, menarik pengunjung dari berbagai usia. Selain melihat koleksi satwa, pengunjung juga dapat menikmati suasana alam dan berbagai kegiatan di dalamnya.
Kini, Ragunan Zoo terus berperan dalam pelestarian satwa liar, pendidikan lingkungan, dan memberikan pengalaman wisata yang edukatif bagi pengunjungnya.