Bahkan, para pimpinan partai yang saat ini sudah dan akan mengusulkan hak angket memiliki hitung-hitungan politik jika mereka berhasil menggulirkan hak angket.
Jadi, bisa dipastikan hak angket tidak dapat mempengaruhi hasil pemilu. Secara kekuatan politik pun saya merasa pesimis terhadap adanya hak angket.
“Partai-partai pendukung 01 dan 03 tidak semuanya punya keberanian untuk menggulirkan hak angket. Para pimpinan parpol dari pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih berkalkulasi plus-minus dari penggunaan hak angket DPR,” paparnya.
Baca Juga:Menteri PANRB keluarkan perpres jam kerja ASN selama RamadhanJokowi Sudah Kendalikan Golkar Sejak 2015
Bahkan, Solissa meyakini betul Partai Nasdem, PKB dan PPP tidak punya keberanian penuh untuk menggulirkan hak angket.
Untuk itu, hanya PDIP karena tidak punya pilihan lain selain mengambil positioning yang agak berlawanan dengan kekuasaan Jokowi saat ini, bahkan untuk kekuasaan berikutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto.
“Kalau NasDem, PKS, PPP dan PKB, menurut saya masih berhitung soal peluang gabung dalam pemerintahan berikutnya, mengingat masuknya keempat partai tersebut masih terbuka lebar,” bebernya.
Solisa pun menyerukan agar para pimpinan partai yang kalah dalam Pilpres 2024 bisa berbesar hati untuk menerima hasil Pilpres atau menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi dan Bawaslu demi kemajuan bangsa ke depan lebih baik
“Baiknya ikut aja saluran hukum yang ada, yakni gugat ke MK dan Bawaslu jika terdapat kecurangan. Itu lebih baik dan permasalahan pemilu bisa cepat selesai dan semua pihak bersama-sama membangun bangsa ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)