SUKABUMI EKSPRES – Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat menggelar Pasar Leuweung di Gedung Widaria Kencana (GWK) Kota Sukabumi, Kamis (28/3).
Acara ini dihadiri Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Asisten Daerah II Hj Nuraeni Komarudin, Camat Warudoyong, dan jajaran Dishut Jabar.
Pasar Leuweung merupakan program unggulan Dishut Jabar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani.
Baca Juga:Doa Setelah Tadarus Al-qur’anArti dari Istilah Tadarus Al-Quran yang Sebenarnya
Pasar Leuweung juga dimeriahkan dengan bazaar murah dan penampilan kreativitas seni.
Kepala Dishut Jabar, Dodit Ardian Pancapana, mengatakan Pasar Leuweung diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani hutan dalam memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen.
“Leuweung Kota ini merupakan upaya kebangkitan ekonomi masyarakat. Dishut mendorong mengubah mindset para petani, selain bertania juga harus pandai berdagang,” kata Dodit.
Dodit juga menjelaskan bahwa Dishut Jabar terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas UMKM, untuk membina para petani agar mau berdaya jual secara online.
“Kita mendorong agar pasar tumpah itu bisa masuk juga ke Leuweung dan daerah pinggiran agar pasar tumpah tidak menimbulkan efek negatif (kemacetan),” ucapnya.
Dodit menambahkan bahwa Pasar Leuweung juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah hutan.
“Dampaknya tempat wisata menjadi lebih ramai, dan kita mengusahakan agar hal ini digerakkan oleh komunitas,” tuturnya.Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi program Pasar Leuweung yang digagas oleh Dishut Jabar.
Baca Juga:Manfaat Tadarus Alquran di Bulan RamadanKeberadan Ponpes Sangat Membantu Penguatan Visi Kabupaten Sukabumi.
“Pasar Leuweung merupakan program unggulan Dishut. Kegiatan ini juga benar-benar melibatkan masyarakat sebagai bentuk kepedulian,” sebutnya.
Dia berharap Pasar Leuweung dapat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya meningkatkan daya beli dan menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga mengharapkan agar hadirin membeli barang-barang yang dipasarkan di pasar Leuweung ini,” sebutnya.
Pembukaan Pasar Leuweung di Kota Sukabumi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Jawa Barat dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian hutan melalui penanaman beberapa pohon di areal hutan GWK. (ist)