Airlangga: RI masih 'On-Track' untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

ANTARA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Negara untuk Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris Richard Henry Ronald (kanan) di London, Inggris, Selasa (30/4/2024)
0 Komentar

Pada kuliah tamu yang dihadiri lebih dari 100 mahasiswa di London tersebut, Airlangga juga menyampaikan upaya pemerintah dalam memobilisasi dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan.

Pertama, mesin perekonomian konvensional yang digunakan harus diperbaharui untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas yang ada.

“Revitalisasi mesin ini akan meningkatkan stabilitas makroekonomi dengan meningkatkan investasi baru, ekspor, dan daya saing,” tutur Airlangga.

Baca Juga:Puan ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan pada Hardiknas 2024PM Kanada Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Kedua, mesin ekonomi baru yang akan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan masa depan. 

Mesin ekonomi baru ini mencakup penggunaan aplikasi digital dan kecerdasan buatan, pengembangan industri semikonduktor untuk mendorong industrialisasi, dan pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan.

Ketiga, mesin ketahanan sosial yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup kelompok masyarakat miskin dan rentan.

Ia juga mengundang pelajar yang hadir dalam kuliah tamu untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di Inggris untuk meningkatkan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Salah satu sektor yang menarik adalah ekosistem kendaraan listrik, sebab Pemerintah sedang berupaya mempercepat adopsi kendaraan listrik yang selaras dengan strategi hilirisasi mineral penting (downstreaming critical mineral) Indonesia.

Selain itu, pengembangan sektor ini akan mempercepat agenda dekarbonisasi. Indonesia juga mulai menjadi pusat produksi kendaraan listrik global, antara lain Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, SGMW Motor Indonesia, BYD Motor, dan Chery Indonesia.

Sementara itu, beberapa produsen yang dikonfirmasi akan bergabung pada 2024 adalah Neta, Vinfast, Citroen, dan MG Motors.

Baca Juga:DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Deklarasi Zona IntegritasMay Day, FSB KIKES KSBSI Sukabumi Raya Orasi depan Gedung DPRD

Adapun sepanjang 2023, total penjualan kendaraan listrik baterai mencapai 17.147 unit atau tumbuh 66 persen dibandingkan dengan 2022. (Antara)

0 Komentar