Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Sukabumi Hemat Jutaan Per Bulan dari Program Electrifying Agricul

PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi
PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi melanjalankan program electrifying agriculture (EA). (Foto: Dok Humas PLN)
0 Komentar

Sukabumi.jabarekspres.com – Program electrifying agriculture (EA) mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pelaku usaha padi di wilayah Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat.

Program unggulan PLN selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas juga meningkatkan kesejahteraan petani dan para pelaku usaha.

Ujang, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Kebonpedes merasakan manfaat dari program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi.

Baca Juga:PLN Icon Plus dan Diskominfo kota Bandung berkolaborasi untuk keindahan KotaPLN Icon Plus Gerakkan Green Tourism di Gelaran Cycling De Jabar 2024

Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di usaha miliknya.

Menurut pernyataan pelanggan, bahwa usahanya selama ini beroperasi menggunakan mesin berbahan bakar solar dengan jam operasional yang tidak maksimal.

Biaya operasionalnya pun tidak murah, tidak efektif karena tidak dapat beroperasi 24 jam sehingga produk yang dihasilkan tidak maksimal, dengan pemasangan listrik ini kedepannya proses pengeringan, penggilingan, dan pengemasan padi bisa dilakukan 24 jam apabila diperlukan, yang tadinya sehari bisa mengolah 30 ton beras, sekarang sudah bisa mengolah 60 ton beras. 

“Saya sebelumnya menggunakan diesel, untuk tiga unit mesin tapi terkendala di solar. Saya banyak berdiskusi dengan rekan-rekan di Indramayu dan di Cianjur, pakai listrik lebih hemat dan simpel. Kalau pakai genzet berisik, jam 9 malam harus dimatikan. Pekerjaan yang seharusnya 1 hari (selesai), pakai genzet bisa menjadi 2 hari 2 malam karena jam 9 harus matikan genzet. Kalau pakai listrik bisa 24 jam, jadi produksi lebih cepat. Setiap hari bisa menjemur (dengan blower) dan setiap hari bisa menggiling, dengan menggunakan listrik bisa lebih maksimal produksinya. Kemarin saya bayar biaya pasang, hari ini sudah terpasang listriknya. Terima kasih atas pelayanan cepat dari PLN”, tuturnya. 

General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia dalam keterangannya menyampaikan, elektrifikasi di sektor pertanian merupakan salah satu langkah PLN untuk mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

“Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional pelaku usaha dan petani. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Susiana.

0 Komentar