Cegah Banjir, Kecamatan Citamiang Aktifkan Koordinasi

IST
Petugas BPBD Kota Sukabumi menangani banjir limpasan di salah satu titik saat hujan deras pada Kamis (16/5)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kecamatan Citamiang merupakan salah satu wilayah di Kota Sukabumi yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi.

Terutama banjir limpasan dampak tak berfungsi maksimalnya drainase atau gorong-gorong akibat tersumbat sampah.

Camat Citamiang Aries Ariandi mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas PUTR mengatasi masalah tak berfungsi maksimalnya gorong-gorong.

Baca Juga:Partai Buruh dan Gelora Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MKPAN Yakin Dapat Lebih dari 4 Kursi m Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Seperti terjadi pekan lalu, tingginya intensitas curah hujan menyebabkan Jalan Pemuda terendam banjir.

“Hasil koordinasi, BPBD dan Dinas PUTR sudah melihat kondisi gorong-gorong. Kedua dinas teknis ini akan segera menangani agar banjir limpasan tak kembali terjadi,” ucap Aries, belum lama ini.

Aries mengungkapkan banjir di salah satu wilayahnya dipicu penyumbatan gorong-gorong akibat sampah. Dampaknya, saat intensitas curah hujan tinggi, air tak mengalir dengan baik.

“Sehingga air meluap hingga mengakibatkan banjir,” pungkasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan pada kuartal pertama tahun ini, bencana didominasi cuaca ekstrem. Kondisi itu dipicu curah hujan tinggi.

“Meskipun siklusnya sudah memasuki kemarau, tapi masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Ini yang memicu terjadinya bencana,” kata Novian.

Pada April misalnya, terdapat sebanyak 72 kejadian bencana.  Dari berbagai kejadian, bencana hidrometeorologi masih mendominasi.

Bencana hidrometeorologi itu terdiri dari angin topan/puting beliung sebanyak 5 kejadian, banjir 15 kejadian, cuaca ekstrem 28 kejadian, gempa bumi 5 kejadian, kebakaran permukiman 3 kejadian, dan tanah longsor 16 kejadian. (ist)

0 Komentar