Pemkab Sukabumi Sosialisasikan Faham Stunting pada Remaja

IST
Pemkab Sukabumi melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Launching Geber Si Jumo dan Jamilah kelas para remaja di Yayasan Yasti, Kecamatan Cisaat
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Pemkab Sukabumi melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Launching Gerakan Bersama Literasi Stunting dan Imunisasi, Jumantik cegah DBD serta Pengawasan Menelan Obat untuk penanggulangan TBC (Geber Si Jumo) dan Jaga Ibu Hamil serta Lingkungan Bersih dan Sehat (Jamilah) secara virtual serempak se Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Yayasan Yasti, Jalan Veteran Kecamatan Cisaat, Rabu (22/05).

Kabid Penunjang Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Roby. Jauhari menegaskan Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pembentukan pola hidup bersih dan sehat dan pelibatan remaja pada kegiatan-kegiatan pencegahan stunting.

Diketahui, stunting masih menjadi isu besar bidang kesehatan di Indonesia.

Namun sayangnya, selama ini isu ini dianggap sebagai ranah orangtua atau pasangan yang ingin memiliki anak. Karena itu sudah saatnya remaja dilibatkan dalam program pencegahan stunting ini. 

Baca Juga:Puluhan Pemancing Meriahkan Lomba Ngabalang Bupati CupDKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Ceremony Program UMKM Naik Kelas

“Fokus program pencegahan stunting yang selama ini dilakukan adalah penyuluhan bagi pasangan pranikah sehingga setelah menikah mereka memahami tentang pola makan sehat bagi anak dan keluarga,” jelasnya.

Selain itu dia menyampaikan bahwa launching Sobat Sijumo menandakan gerakan bersama literasi stunting dan imunisasi, Pencegahan DBD dan Penanggulangan TBC  dengan PHBS

Senada disampaikan Kepala Bagian Kesra Setda Kab Sukabumi, Sofyan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini pemerintah,lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dapat bersama-sama mempercepat adopsi dan inovasi program JUMANTIK dan TOSS TBC di Kabupaten Sukabumi.

“Upaya kami selaku pemerintah, selain tetap mengoptimalkan pelayanan melalui kader posyandu dan posbindu kesehatan yang ada di Desa melalui pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan menyusui. Kami pun mendorong adopsi dan implementasi inovasi dalam program kesehatan masyarakat untuk menurunkan stunting, meningkatkan imunisasi, pencegahan DBD dan penanggulangan TBC,” paparnya. (ist)

0 Komentar