Kepala BPIP menyebut Anggaran BPIP dari tahun 2023 sampai dengan tahun 2025 terus mengalami penurunan. Anggaran BPIP Tahun 2024 turun sebesar Rp15.227.428.000,00 atau sebesar 4,26% dari tahun 2023. Dan pagu anggaran BPIP tahun 2025 turun sebesar Rp42.840.690.000,00 atau sebesar 12.52% dari tahun 2024.
Selanjutnya dalam agenda pembahasan pembicaaan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2025. BPIP mengajukan usulan tambahan anggaran tahun 2025 dengan total senilai Rp100.000.000.000,00 yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan strategis, salah satunya Penguatan Jaringan Relawan Pancasila melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dengan melibatkan Pemerintah, Lembaga Legislatif dan Komponen Lainnya, Fasilitasi pelaksanaan pembinaan Paskibraka dan purnapaskibraka duta Pancasila, dan Pelaksanaan Sosialisasi Pancasila untuk Content Creator, Youtuber, Influencer, Tiktoker
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyebut BPIP akan massif menysosialisasikan Pancasila ke setiap lini kehidupan, termasuk generasi muda, salah satunya melalui media sosial, seperti tiktok dan Instagram. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden pada saat dirinya dilantik sebagai Kepala BPIP di Istana 7 Juni 2022 lalu.
Baca Juga:Presiden Jokowi Tandai Pembangunan PLN Hub, Pusat Ekosistem Transisi Energi dan Layanan Digital di Jantung IKNSukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga
Mengingat kepiawaian generasi muda dalam bermedia sosial dan dalam membuat konten, BPIP menilik pentingnya Ideologi Pancasila harus masuk ke generasi milenial, Gen Z dan alfa dengan menggandeng content creator, youtuber, influencer dan tiktoker dalam membumikan dan mengarusutamakan nilai-nilai luhur Pancasila sesuai dengan caranya yang kekinian.
Anggota Dewan Fraksi NasDem Aminurokhman, dalam pendalamannya kepada BPIP menyempaikan perlunya penguatan kelembagaan BPIP melalui Undang-Undang, Politikus tersebut menilai pentingnya tugas BPIP dalam mentransformasi nilai ideologi menjadi sendi kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyatakat.
“Setiap rapat saya dengan BPIP selalu saya mendorong bahwa BPIP ini jangan hanya menjadi Badan yang hanya dibentuk oleh keputusan presiden pak, kedepan ini bagaimana Lembaga ini eksistensinya harus dikuatkan dengan undang-undang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aminurokhman mendorong program-program BPIP agar tidak hanya menyentuh pada komponen masyarakat pada tingkatan tertentu, melainkan harus pada semua kalangan tanpa terkecuali.
Senada dengan itu, Fraksi Partai NasDem, Kamran Muchtar Podomi, mendorong BPIP untuk lebih masif dalam sosialisasi pengarusutamaan ideologi Pancasila di masyarakat sebagai modal persatuan dan kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.