sukabumi.jabarekspres.com – Memajukan sektor UMKM Indonesia tentunya tak bisa dilakukan sendirian. Perlu kolaborasi yang tepat oleh berbagai pihak. Apalagi yang menjadi kendala utama pengembangan UMKM adalah sulitnya akses modal, dan belum tersedianya teknologi yang memadai.
Terutama bagi pelaku bisnis yang berada di desa, dan jauh dari akses financial technology (fintech).
Ditambah lagi dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, penerapan teknologi yang terus berkembang hingga belum meratanya infrastruktur teknologi yang dapat menjangkau masyarakat di pedesaan.
Baca Juga:Dukung Peningkatan Usaha Pelanggan, PLN Sukabumi Energize PT Panyindangan dengan Kapasitas 131 kVASambut Kemerdekaan RI ke-79, PLN Sukabumi Beri Listrik Gratis untuk Masyarakat Agar Merdeka Dari Kegelapan
Tantangan Fintech di Indonesia
Meski dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang, penyedia layanan Fintech di Indonesia juga menghadapi tantangan tersendiri.
Perubahan regulasi yang dinamis, membuat penyedia layanan finansial sulit mengembangkan platform mereka secara optimal. Literasi finansial masyarakat yang masih kurang juga menjadi alasan sulitnya menjangkau pengguna di daerah-daerah terpencil atau pedesaan.
Selain itu, infrastruktur teknologi yang belum merata, semakin memperlambat akses layanan fintech di masyarakat.
Alasan itulah yang kemudian membuat financial technology Amartha berupaya memberikan solusi financial technology bagi masyarakat. Terutama masyarakat di pedesaan yang bahkan belum tersentuh akses bank.
Didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra pada tahun 2010, ia berinisiatif mengembangkan aplikasi yang dapat membantu warga desa Ciseeng, Bogor yang kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
Berkat kejelian Andi Taufan melihat peluang pemanfaatan teknologi, Amartha berhasil menjadi pionir modernisasi keuangan mikro, dengan memperkenalkan akses microfinance melalui marketplace.
Melalui layanan tersebut, baik individu maupun instansi yang ingin menjadi pendana, menyalurkan permodalan bagi pengusaha mikro dan UKM di pedesaan.
Baca Juga:9 Negara Delegasi OIC Comstech Fellowship Program Ikuti Pelatihan di Bio Farma dan UNPADKomitmen Bina UMKM : Bio Farma Hadirkan 10 UMKM Binaan di PADI UMKM Hybrid Expo & Conference 2024
Amartha Solusi Pendanaan yang Mudah
Sebagai platform keuangan yang memberikan kemudahan akses bagi para pengguna, layanan Amartha tidak hanya dapat dipakai melalui website, tetapi juga aplikasi yang bisa langsung terpasang di handphone.
Sehingga akan sangat mudah melihat dan menggunakan semua layanan yang tersedia.
Bukan hanya itu, Amartha juga menawarkan solusi permodalan yang variatif, mulai dari pendanaan kelompok, pinjaman multiguna, embedded lending hingga Microfinance Marketplace yang dapat dimaksimalkan oleh pengguna, baik penerima pinjaman maupun Anda sebagai pendana.