Pemkab Sukabumi Intensifkan Upaya Pengendalian Harga *Khawatir Dampak Kemarau

IST
IST
0 Komentar

SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menginstruksikan dilakukan berbagai upaya pengendalian harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Pasalnya, di tengah ancaman dampak kemarau, cukup berpotensi terjadi penaikan harga pada sejumlah komoditas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memandang perlu dilakukan berbagai upaya antisipasi pengendalian harga. Termasuk mengintensifkan secara rutin pengecekan  pasokan dan stok berbagai komoditas kebutuhan pangan di gudang-gudang penyimpanan.

“Tidak kalah penting, harus memastikan transportasi di daerah maupun antardaerah selalu lancar untuk menjaga distribusi barang berjalan normal,” kata Ade, belum lama ini.Sejauh ini harga beberapa komoditas pokok masyarakat di wilayah itu masih cukup terkendali. Kalaupun ada penaikan, trennya tidak terlalu signifikan. 

Baca Juga:Asda III Ditunjuk jadi Plh SekdaPemprov Jabar Bahas Isu Strategis Pembangunan di Kota Sukabumi

“Sampai saat ini untuk harga beras, minyak goreng, maupun cabai masih cukup terkendali. Mudah-mudahan kondisi harga bisa terus kita jaga sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ucap Ade.

Upaya pengendalian harga, kata Ade, akan berbanding lurus dengan perkembangan inflasi. Karena itu, Ade menekankan pentingnya kebersamaan mengendalikan inflasi dengan bersinergi dan berkolaborasi antara pemerintah, para pemangku kebijakan, serta masyarakat. “Sejauh ini laju inflasi di Kabupaten Sukabumi masih terkendali. Relatif cukup stabil,” ujarnya.

Kondisi itu tak terlepas upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pemkab Sukabumi yang secara berkala memantau perkembangan harga. Upaya itu cukup efektif bagi pemerintah daerah mengambil kebijakan saat harga memperlihatkan tren penaikan. “Dengan rutinnya pemantauan, maka kita bisa segera mengantisipasi saat harga mulai terpantau naik. Ini akan berdampak kita bisa mengendalikan inflasi,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar