Sebuah semangat lanjut Fahmi, bagaimana Sukabumi harus jadi kota nyaman dan serasi. Bukan sekedar jargon politik karena sebuah doa, harapan dan komitmen untuk menata pemerintahan ke depan.
Dalam artian bukan sekedar harmonis saling menjaga. Tetapi doa dan komitmen menjalankan pemerintahan kedepannya. Kota dibangun dalam konteks keserasian dalam harmoni indah di tengah keragaman.
‘’ Seni budaya, agama dan teknologi harus bersatu bersama dalam membangun kota. Agama membuat hidup terarah, teknologi membuat hidup mudah, seni dan budaya membuat hidup indah,’’ kata Fahmi. Sebuah kata harmoni menghadirkan keserasian bagi perjalananan kepemimpinan ke depannya.(rls)