Sanggar Catrik Palagan Sukabumi Asah Kemampuan Siswa Lewat Pasang Giri Jaipong

IST
PENYERAHAN PENGHARGAAN: Pupuhu Catrik Palagan Kota Sukabumi, Ki Domon saat memberikan tropi dan uang kadeudeuh kepada siswa yang mengikuti Pasang Giri Jaipong Intern antar siswa di Gedung Puski, Kota Sukabumi, Minggu (18/8).
0 Komentar

SUKABUMI – Sanggar Catrik Palagan Kota Sukabumi, menggelar Pasang Giri Jaipong intern antar siswanya. Kegiatan yang digelar di Gedung Puski, Kota Sukabumi ini dilakukan sebagai upaya mengasah kemampuan, sekaligus ujian bagi para siswa untuk naik tingkat.

Pupuhu Catrik Palagan Kota Sukabumi, Ki Domon mengatakan, ada sekitar 30 siswa yang mengikuti Pasang Giri Jaipong dari berbagai tingkatan. “Kegiatan Pasang Giri ini, rutin dilakukan setiap tahun sekali untuk mengevaluasi kemampuan para siswa. Kenapa memakai konsep Pasang Giri, ini untuk mengenalkan siswa dan terbiasa tampil di atas panggung,” kata Ki Domon pada Minggu (18/8).

Dia mengaku, ada beberapa tingkatan yang diujiakan. Mulai dasar hingga mahir. Apabila siswa yang sudah mahir, nantinya dapat menciptakan pola tari sendiri. Sehingga saat ada kesalahan dalam menari, bisa melakukan improvisasi. “Adapun penilaian yang dilakukan saat ini yakni, wiraga, wirasa, wirahma dan payus. Wiraga ini melihat bagai mana gerakannya, perasaannya, iramanya dan pantesnya (Pantasnya. red*),” terangnya.

Baca Juga:PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Gelar Perayaan Kemerdekaan Bersama Masyarakat Tarogong Kaler GarutSambut HUT Republik Indonesia Ke-79, PLN Sukabumi Adakan Donor Darah

Menurutnya, kegiatan ini juga bukan hanya sekedar ujian, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi antar siswa dan meningkatkan semangat belajar dalam seni tari tradisional. “Dengan adanya kompetisi ini, para siswa semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam menari Jaipong,” paparnya.

Para siswa yang mengikuti Pasang Giri Jaipong ini, selain mendapatkan nilai juga mendapatkan tropi. Hal ini, tentunya akan menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menari Jaipong. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para siswa Catrik Palagan dalam mengasah kemampuan menari Jaipong,” pungkasnya.

Sanggar Catrik Palagan saat ini sudah menelurkan penari-penari berbakat. Bahkan, sejak didirikan 25 tahun silam, kini banyak alumni Catrik Palagan yang sudah bisa membuka sanggar sendiri. “Hampir semua sanggar yang saat ini ada, itu alumni dari Catrik Palagan. Kami pun berharap, semakin banyak sanggar-sanggar sehingga bisa melestarikan kebudayaan sunda khususnya tari jaipong,” harap Ki Domon. (ist)

0 Komentar