Shin Tae-yong Ungkap 2 Rencana Besar Pascatanda Tangan Kontrak

Ist
IST/INSTAGRAM/@SINTAEYONG777 Shin Tae-yong
0 Komentar

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam sebuah podcast, Shin Tae-yong ungkap 2 rencana besar pasca tanda tangan kontrak pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan ini mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai 2 rencana besar untuk Timnas Indonesisa ke depannya.

Adapun 2 rencana besar Shin Tae-yong yang akrab disapa STY ini adalah adaya rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. “Rencana jangka panjang yang akan saya jalankan adalah membawa Timnas Indonesia masuk dalam 100 besar peringkat dunia,” terangnya.

Menurut STY, Timnas Indonesia telah berhasil memperbaiki posisi di peringkat dunia dari posisi 174 ke posisi 133.

Baca Juga:Jessica Kumala Wongso BebasOptimalkan Bantuan Pompa Antisipasi Kekeringan

“Saya ingin membawa Timnas Indonesia ke peringakat 100 besar dunia,” terangnya.STY juga menjelaskan bahwa rencana jangka pendeknya adalah membawa Timnas Indonesia masuk ke babak 3 kualifikasi Piala Dunia dan itu telah dicapainya. “Setelah masuk ke babak 3 kualifikasi Piala Dunia, Tim seharusnya dapat mencapai posisi 3-4 kemudian lolos ke babak play off,” tambahnya.STY juga meyakini jika adanya persatuan yang kuat dalam menghadapi babak 3 kualifikasi Piala Dunia nanti, bukan tidak mungkin bisa lolos ke Piala Dunia 2026 Amerika Utara mendatang.

“Saya juga tidak bisa mengatakan bahwa Timna Indonesia bisa 100 persen lolos ke Piala Dunia 2026, namun dengan posisi di 133 dunia saya mengatakan pada pemain itu hanyalah angka,” terangnya.

Dalam kesempatan itu STY juga mengatakan selama 4 tahun 6 bulan dirinya menjabat sebagai pelatih, 2 tahun pertama merupakan masa yang paling melelahkan. Tidak hanya itu, menurut STY dirinya juga menerima banyak tawaran yang sangat mengiurkan di berbagai negara.

“Yang menawarkan saya tidak hanya Indonesia, beberapa tawaran juga datang dengan kondisi yang lebih baik,” kenangnya.STY menjelaskan bahwa perjalanan dan komitmennya untuk membawa Timnas Indonesia menjadi salah satu hal yang membuatnya tidak mengambil tawaran tersebut. “Semuanya tidak bisa dilihat dari angka, karena bisa saja saya menggunakan itu dalam negosiasi perpanjangan kontrak,” paparnya.

“Tapi saya tidak boleh menghianati kepercayaan yang telah dibangun selama ini karena itulah filosofi hidup saya,” tegasnya. “Sangat disayangkan jika saya meninggalkan kerja keras yang telah dibangun selama ini, bisa saja saya tinggalkan, namun saya tidak mau menyesal dengan keputusan itu,” paparnya.

0 Komentar