BANDUNG – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan di Lapangan Gasibu, Bandung, kemarin (19/8). Acara ini juga dihadiri Pj Ketua TP-PKK Sukabumi, Diana Rahesti dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Sukabumi.
Kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan dan partisipasi aktif dalam perayaan hari jadi provinsi yang menjadi rumah bagi lebih dari 49 juta jiwa penduduk di wilayah itu.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyampaikan berbagai pesan penting terkait semangat juang dan pembangunan Jawa Barat di masa mendatang. Dia menekankan bahwa tema “Jabar Menyala, Indonesia Maju” dipilih untuk mengingatkan masyarakat akan semangat juang yang tak pernah padam, terutama yang tercermin dari peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api.
Baca Juga:Kejar Target Penurunan Angka Pengangguran TerbukaWaspadai Potensi Bencana di Semua Kecamatan *Semester I, Paling Banyak Kejadian di Gunungpuyuh
“Api yang membakar Bandung saat itu bukan hanya api fisik, tetapi juga simbol perlawanan dan tekad yang membara dalam diri setiap pejuang kita,” ujar Bey.
Bey Triadi Machmudin menegaskan bahwa warisan sejarah seperti peristiwa Bandung Lautan Api harus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Jawa Barat untuk terus berjuang dan membangun daerah mereka.
“Jawa Barat memiliki sejarah panjang dan kaya akan perjuangan. Kita harus menjaga dan menghormati warisan ini dengan terus berinovasi dan bekerja keras demi kemajuan bersama,” lanjutnya.
Slogan “Jabar Menyala” menurut Bey, bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga merupakan semangat untuk terus berinovasi dan berkarya. Ia mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam hal inovasi, kerja keras, dan gotong royong.
“Nilai gotong royong harus kita hidupkan kembali. Hanya dengan kebersamaan, kita bisa mengatasi segala tantangan dan mencapai tujuan bersama,” kata Bey.
Selain membahas semangat dan nilai-nilai yang perlu dipegang teguh, Bey juga mengingatkan bahwa meskipun Jawa Barat telah mencapai banyak kemajuan, tantangan di masa depan masih banyak. Tantangan tersebut meliputi berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurutnya, Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan nasional, namun potensi ini harus dioptimalkan dengan baik.