Waspadai Potensi Bencana di Semua Kecamatan *Semester I, Paling Banyak Kejadian di Gunungpuyuh

IST
DOK/ILUSTRASI MONITORING: Petugas BPBD Kota Sukabumi terus memantau perkembangan kondisi di ruas Jalan Pembangunan di Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum pascaterjadi longsor belum lama ini. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.
0 Komentar

CITAMIANG – Semua kecamatan di Kota Sukabumi rawan berpotensi bencana. Terutama potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi setiap musim hujan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupiq, menjelaskan potensi kebencanaan di wilayahnya mencakup tujuh kecamatan. Namun ada beberapa kecamatan yang memang cukup diwaspadai rawan mengingat kondisi geografis wilayahnya.

“Wilayah yang cukup rawan bencana salah satunya Kecamatan Gunungpuyuh. Daerah yang jadi langganan bencana di wilayah itu yakni Kelurahan Karangtengah,” kata Novian dalam keterangannya, belum lama ini.

Data BPBD setempat, selama periode Januari-Juli tahun ini, di Kecamatan Gunungpuyuh terjadi 45 kali bencana. Mayoritas bencana hidrometeorologi.

Baca Juga:Komunitas Seniman dan Budayawan Pilih Merapat Dukung Fahmi-Dida di Pilkada 2024DLH Kota Sukabumi Enam Pelaku Usaha

Wilayah lain yang juga cukup banyak terjadi bencana selama periode tersebut berada di Kecamatan Warudoyong sebanyak 43 kali, kemudian Kecamatan Lembursitu 43 kali, Kecamatan Citamiang sebanyak 32 kali, Kecamatan Baros 31 kali, Kecamatan Cikole 27 kali, dan Kecamatan Cibeureum 24 kali.

Diakumulasi, kejadian bencana di Kota Sukabumi sepanjang Januari-Juli sebanyak 245 kali. Bencana menimbulkan kerugian sebesar Rp4.554.000.000.

Dari nilai kerugian bencana, paling besar berada di Kecamatan Cikole. Dengan jumlah bencana sebanyak 27 kali, nilai kerugian mencapai Rp1.094.700.000. Kemudian bencana di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 45 kali menimbulkan kerugian Rp789.500.000, di Kecamatan Cibeureum sebanyak 24 kali bencana menimbulkan kerugian Rp.665.550.000, di Kecamatan Lembursitu sebanyak 43 kali menimbulkan kerugian sebesar Rp663.250.000, di Kecamatan Warudoyong dengan 43 kali bencana menimbulkan kerugian sebesar Rp628 juta, di Kecamatan Citamiang dengan 32 kali bencana menimbulkan kerugian sebesar Rp402 juta, dan di Kecamatan Baros dengan 31 kali bencana menimbulkan kerugian sebesar Rp311 juta.

“Kami di BPBD tetap waspada dengan berbagai potensi bencana pada kondisi apapun. Termasuk saat ini memasuki kemarau, kami waspadai potensi karhutla dan kekeringan,” pungkasnya. (ist)

Info Grafis

Sebaran wilayah bencana

1. Kecamatan Gunungpuyuh 45 kali bencana2. Kecamatan Warudoyong 43 kali bencana3. Kecamatan Lembursitu 43 kali bencana4. Kecamatan Citamiang 32 kali bencana5. Kecamatan Baros 31 kali bencana6. Kecamatan Cikole 27 kali bencana7. Kecamatan Cibeureum 24 kali bencana

Periode: Januari-Juli 2024Sumber : BPBD Kota Sukabumi

0 Komentar